PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan penurunan laba 5,42% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 680,28 miliar selama sembilan bulan. Padahal penjualan emiten produsen alat elektronik ini naik
“Emiten dengan kode ERAA itu mencatatkan kenaikan pendapatan 12,05% yoy menjadi Rp 34,94 triliun,” demikian dikutip dari laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/11).
Peningkatan itu utamanya disumbang oleh penjualan ponsel dan tablet. Rincian pendapatan perusahaan sebagai berikut:
- Ponsel dan tabelt naik 10,58% yoy menjadi Rp 27,39 triliun.
- Produk operator turun 22,81% yoy menjadi Rp 2,06 triliun
- Komputer dan peralatan elektronik lainnya tumbuh 8,79% yoy menjadi Rp 1,52 triliun
- Aksesori dan lain-lain naik 69,50% yoy menjadi Rp 3,96 triliun
Sedangkan rincian kinerja Erajaya Swasembada sebagai berikut:
Indikator | Kuartal III2022 | Kuartal III2021 | Presentase |
Pendapatan | Rp 34,94 triliun | Rp 31,18 triliun | 12,05% |
Laba | Rp 680,28 miliar | Rp 719,10 miliar | -5,41% |
Ekuitas | Rp 6,75 triliun | Rp 6,46 triliun | 4,49% |
Liabilitas | Rp 9,27 triliun | Rp 4,90 triliun | 88,83% |
Aset | Rp 16,02 triliun | Rp 11,37 triliun | 40,90% |
Sedangkan data keuangan Erajaya lainnya yakni:
- Beban pokok penjualan naik 11,45% yoy menjadi Rp 31,38 triliun
- Ekuitas naik 4,49% menjadi Rp 6,75 triliun
- Liabilitas naik naik 88,83% menjadi Rp 9,27 triliun
- Aset perseroan naik 40,9% menjadi Rp 16,02 triliun
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail