PT Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) menyetujui pengunduran diri Heru Budi Hartono sebagai komisaris perseroan. Pengunduran diri tersebut lantaran Heru telah diangkat menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta. Persetujuan tersebut disahkan dalam Rapat Umum Perdana Saham Luar Biasa atau RUPSLB hari ini, Rabu (11/1).
“Pemegang saham dalam RUPSLB telah menyetujui pengunduran diri Bapak Heru Budi Hartono sebagai Komisaris. Kami Dewan Direksi dan Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi yang diberikan Bapak Heru Budi Hartono selama menjabat sebagai Komisaris Bank BTN,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers usai RUPSLB Bank BTN di Jakarta, Rabu (11/1).
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan M Yusuf Permana sebagai Komisaris Bank BTN menggantikan Heru Budi Hartono. Lalu, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan kembali Andi Nirwoto sebagai Direktur IT & Digital Bank BTN.
Sebagaimana diketahui, Heru Budi Hartono telah dilantik sebagai pejabat Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2022.
Heru sebelumnya telah mengirimkan surat permohonan pengunduran diri pada 12 Oktober 2022. Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan, jabatan Heru Budi Hartono selaku anggota Dewan Komisaris Perseroan berakhir dengan sendirinya sejak pelantikannya sebagai Penjabat Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2022.
Berikut susunan komisaris baru hasil RUPSLB Bank BTN:
Komisaris Utama/Independen : Chandra M Hamzah
Wakil Komisaris Utama/Independen : Iqbal Latanro
Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin
Komisaris Independen : Armand B Arief
Komisaris Independen : Sentot A Sentausa
Komisaris : Herry Trisaputra Zuna
Komisaris : Andin Hadiyanto
Komisaris : Himawan Arief Sugoto
Komisaris : M Yusuf Permana