PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam merilis laporan kuartalan untuk periode 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2022. Di mana dalam laporan tersebut disebutkan ada 10 pemegang saham terbesar Antam
Berikut 10 pemegang saham terbesar:
- PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)
- BNYM RE BNYMLB RE Employees Providentfd Board-2039927326
- DJS Ketenagakerjaan Program JHT
- DJS Ketenagakerjaan Program JP
- Juni Setiawati Wonowidjojo
- JPMCB NA RE-Vanguard Emerging Markets Stock Index Fund
- Citibank Singapore S/A Government of Singapore
- JPMCB NA RE-Vanguard Total International Stock Index Fund
- DJS Ketenagakerjaan Program Jaminan Kecelakaan Kerja
- PT Prudential Life Assurance - REF
Sementara itu Antam mencatatkan kinerja produksi dan penjualan (unaudited) yang positif di 2022. Manajemen juga menyebut bahwa kinerja produksi dan penjualan pada periode Oktober-Desember 2022 terjaga solid sejalan dengan komitmen Antam untuk menjaga kesinambungan kinerja operasi perusahaan guna memberikan nilai yang positif kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan resminya, Kamis (2/2) mengatakan bahwa sepanjang tahun 2022, produksi dan penjualan Antam secara umum turut dipengaruhi oleh volatilitas kondisi ekonomi dan geopolitik global, serta kondisi pandemi Covid-19. Itu semua turut mempengaruhi tingkat penyerapan kebutuhan komoditas serta harga jual komoditas logam dasar dan logam mulia di pasar internasional.
Pada tahun 2022, Antam membukukan volume produksi feronikel sebesar 24.334 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan mencapai 24.210 TNi.
Antam juga mencatatkan produksi bijih nikel sebesar 8,62 juta wet metric ton (wmt) yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik. Penjualan bijih nikel pada mencapai 6,95 juta wmt.
Antam fokus dalam memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik. Antam mencatatkan volume penjualan emas sebesar 34.967 kilogram (kg) pada 2022 dengan tingkat produksi emas mencapai 1.268 kg.
Produksi bauksit pada periode tersebut tercatat sebesar 1,65 juta wmt yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik alumina dan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga. Penjualan bauksit tercatat sebesar 1,24 juta wmt.
Terkait informasi saham, kapitalisasi pasar per 31 Desember 2022 emiten bersandi ANTM itu tercatat sebesar Rp 47,70 triliun atau US$ 3,03 miliar. Kisaran harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode bulan Januari-Desember 2022 adalah Rp 1.540-2.900 per saham. Harga saham rata-rata di BEI selama tahun 2022 adalah Rp 2.102 per saham. Sementara pada perdagangan Kamis (2/2) saham Antam berada di rentang Rp 2.320-2.380 per lembarnya.