14 Februari identik dengan hari kasih sayang atau Hari Valentine. Biasanya, masyarakat merayakan hari kasih sayang tersebut dengan memberikan bunga atau cokelat.
Maka, bagaimana pergerakan saham produsen coklat pada hari kasih sayang ini?
Emiten produsen coklat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) hingga perdagangan sesi pertama, Selasa (14/2) berada di level Rp 234 atau mengalami kenaikan 0,86%.
Harga saham COCO berada di level tertinggi Rp 236 per saham dan terendah Rp 232 per saham. Total frekuensi perdagangan 12 kali dengan volume perdagangan 30,9 ribu saham. Nilai transaksi harian Rp 7,17 juta. Sedangkan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 208 miliar.
Dalam sebulan terakhir, saham COCO mengalami peningkatan 12,5%.
Wahana Interfood Nusantara mencatatkan kenaikan penjualan neto sebesar 34,29% menjadi Rp 211,56 miliar per kuartal tiga 2022. Pada periode yang sama, laba bersih tahun berjalan COCO ikut tumbuh 10,31% menjadi Rp 4,6 miliar.
Mengutip laman resminya, Wahana Interfood Nusantara memproduksi kakao bubuk, kovertur, compound, selai dan isian, dan minuman cokelat bubuk.
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk, salah satu perusahaan kakao dan coklat premium, mengolah kakao dan coklat berkualitas tinggi dari biji kakao hingga menjadi produk akhir.
Perseroan berdiri pada 2006, dan menjadi PT Wahana Interfood Nusantara Tbk pada 2019. COCO adalah perusahaan yang terintegrasi secara penuh dari hulu ke hilir yang mampu menciptakan dan menghasilkan produk-produk premium dari kakao dan cokelat yang berkualitas tinggi.
Sebagai informasi, pada Oktober lalu perseroan melaui keterbukaan informasi mengumumkan pendirian anak usaha baru terkait komoditas kopi.
Direktur Utama COCO, Reinald Siswanto mengatakan perseroan mendirikan PT Biji Kopi Internusa (BKI) pada 29 September 2022.
"Perseroan telah mendirikan anak usaha baru yakni PT Biji Kopi Internusa (BKI) berkedudukan di Bandung, Jawa Barat," kata Reinald dalam keterangan resminya, Kamis (6/10/2022).
Secara langsung perseroan menggenggam 99 persen kepemilikan entitas anaknya itu atau setara 2,47 juta lembar saham.
Sedangkan saham produsen coklat mancanegara seperti Delfi Ltd yang berpusat di Singapura, juga mengalami kenaikan hingga 0,58% menjadi 0,870 SGD per saham.
Selain itu, saham produsen coklat asal Nigeria, Cadbury pun meningkat 4,80% menjadi 12,00 Naira Nigeria.