Biro Wisata Umrah dan Haji Tawarkan Harga IPO Rp 140-145 per Saham

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.
Jamaah calon umroh bersiap menuju Tanah Harom Kota Mekkah seusai melakukan miqat umroh di Masjid Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, Rabu (30/11/2022). Masjid Bir Ali merupakan masjid yang dibangun pada zaman Rosulullah yang menjadi tempat umat Islam dari berbagai dunia melakukan miqat, memulai ihram dan berniat melakukan umroh atau haji serta wajib terikat dengan peraturan-peraturan dan larangan ber-umroh atau berhaji.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
24/2/2023, 11.18 WIB

Perusahaan biro perjalanan wisata umrah dan haji PT Arsy Buana Travelindo akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Calon emiten yang akan menggunakan kode HAJJ ini menawarkan 687 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 30 per saham.

Melansir prospektusnya, jumlah tersebut merupakan 29,9% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham HAJJ sebesar Rp 140-145 per saham. Maka dari itu, perseroan berpotensi mengantongi dana hingga Rp 99,6 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan sekitar 549 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 34,2% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

“Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan,” ujar manajemen dalam prospektusnya, Jumat (24/2).

Setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh empat waran seri I. Serta setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli satu saham perseroa yang dikeluarkan dalam portepel. Total dana yang diperoleh dari waran seri I mencapai Rp 96,1 miliar.

Adapun rencana penggunaan dana sekitar 60% akan digunakan perseroan untuk reservasi tiket pesawat dan sekitar 40% akan digunakan untuk resrvasi slot kamar hotel.

Rencana realisasi penggunaan dana ini akan dilaksanakan pada tahun 2023 tepatnya di kuartal kedua dan ketiga.

“Rencana penggunaan dana untuk modal kerja akan dilakukan guna memenuhi kebutuhan musim umrah 1445 Hijriyah atau periode 19 Juli 2023 sampai dengan 6 Juli 2024,” kata manajemen.

Sebagai informasi PT Arsy Buana Travelindo adalah biro  perjalanan wisata yang berdiri tahun 2016. Layanan yang diberikan antara lain kamar hotel, land arrangement dan tiket pesawat untuk ibadah haji dan umrah.

Pada tahun 2020, Arsy Buana Travelindo diakuisisi oleh PT Madinah Iman Wisata dan bekerja sama dengan salah satu hotel di Arab Saudi, Fajr Badee dan dua maskapai penerbangan Etihad dan Citilink.

Berikut perkiraan jadwal masa penawaran awal Arsy Buana Travelindo:

  • Masa Penawaran Awal : 24 Februari – 9 Maret 2023 
  • Perkiraan Awal Perdagangan Waran Seri I : 4 April 2023
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 21 Maret 2023 
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 27 – 31 Maret 2023 
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 31 Maret 2023 
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik : 3 April 2023
  •  Perkiraan Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 4 Oktober 2023
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I Pada Bursa Efek Indonesia : 4 April 2023
Reporter: Zahwa Madjid