Laba Bank Digital Milik BRI Bank Raya Melesat 100,38%

Dok Bank Raya
Penulis: Lona Olavia
2/3/2023, 16.59 WIB

Bank digital milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yakni PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencetak laba bersih senilai Rp 11,46 miliar di sepanjang tahun 2022. Nilai ini tumbuh 100,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pada Desember 2022, dari sisi aset, Bank Raya menyalurkan kredit yang diberikan sebesar Rp 7,77 triliun. Sementara dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 9,81 triliun.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, meskipun terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya, hal ini adalah dampak langkah strategis perseroan untuk melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital, khususnya di tengah proses transformasi menjadi bank digital.

“Perseroan terus memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan untuk mewujudkan misi kami memperkuat sinergi ekosistem BRI Group.  Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk-produk andalan kami baik di digital saving maupun lending guna memastikan nilai jangka panjang untuk Bank Raya dan para pemangku kepentingan, katanya dalam keterangan resmi, Kamis (2/3).

Adapun, kredit digital Bank Raya mengalami kenaikan 87,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 917,89 miliar. Disamping itu total simpanan digital ada Rp 616,07 miliar. Rasio gross NPL juga menunjukkan perbaikan yaitu sebesar 2,90% lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,98%. 

“Tren ini memperkuat langkah kami untuk terus bertumbuh secara eksponensial. Lebih jauh, strategi perbaikan kinerja bisnis yang berfokus pada perbaikan kualitas aset dan recovery membuahkan hasil yang baik, serta memberikan ruang bagi perusahaan untuk menajamkan fokus efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan peningkatan customer experience. Pendapatan recovery menembus angka Rp 562,1 miliar tumbuh 984,7% dari tahun sebelumnya,” jelasnya.

Bagus menegaskan bahwa kinerja tersebut tidak terlepas dari upaya Bank Raya mengoptimalkan transaksi digital  Bank Raya melalui digital saving Raya App yang tumbuh signifikan. Tercatat saat ini Raya Digital Saving  telah digunakan  lebih dari 700 ribu pengguna sejak diluncurkan pada 22 Februari 2022.

Raya digital saving semakin memperkuat keunggulannya di kemudahan fitur dan aksesibilitas yang terintegrasi dengan ekosistem BRI Group. Beragam inovasi fitur dan layanan tabungan digital yang memudahkan para nasabah seperti fitur Saku Utama, Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga memiliki keunggulan seamless, praktis, aman, dan menjawab kebutuhan transaksi harian masyarakat.

Dalam setahun terakhir ini, Bank Raya terus berinovasi dan mengembangkan potensi kolaborasi dengan fintech dan platform digital lainnya dengan mengintegrasikan produk Raya digital saving guna memperluas jangkauan nasabah dan meningkatkan pengalaman masyarakat bertransaksi perbankan digital.

Hal ini tercermin dari peningkatan penggunaan Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 770 ribu Transaksi dengan volume Rp 1,2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI).

Sebagai digital attacker BRI Group, perseroan berfokus untuk bersinergi dengan ekosistem BRI melalui berbagai kolaborasi program yang mendorong percepatan inklusi keuangan melalui produk-produk unggulan. Selain digital saving, produk digital lending yaitu Pinang juga mengalami peningkatan terutama untuk produk yang bersinergi dengan induk.  Selama tahun 2022, Pinang Dana Talangan telah dimanfaatkan lebih dari 20.000 ribu Agen BRILink untuk mendorong produktivitas mereka dalam memenuhi transaksi harian nasabah.

Hingga Desember 2022, penyaluran Pinang Connect yang merupakan pinjaman kepada Fintech atau Peer-2-Peer Lending meningkat sebesar 45,80% menjadi Rp 414,16 miliar. Kenaikan juga dialami oleh Pinang Performa sebesar 110,24% menjadi Rp 27,23 miliar dan Pinang Maksima sebesar 159,26% menjadi Rp 159,40 miliar.

Pinang Maksima dan Pinang Performa penyalurannya fokus untuk mendorong produktivitas usaha. Pinang Flexi yang merupakan end-to-end digital lending untuk memenuhi kebutuhan konsumtif telah menyalurkan sebesar Rp 114,02 miliar.