Waskita Beton Kantongi Pendapatan Usaha Rp 367 M dan Laba Rp 16 M

Waskita Beton
Sampai dengan saat ini WSBP tengah menunggu putusan perdamaian PKPU berkekuatan hukum tetap.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
2/5/2023, 09.07 WIB

Emiten PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengantongi pendapatan usaha Rp 367 miliar sepanjang kuartal I 2023. Pendapatan tersebut meningkat 26% dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 290 miliar.

Sedangkan laba bersih perusahaan dibukukan meningkat 106% dari periode per Maret 2022, yakni sebesar Rp 16 miliar sepanjang kuartal I 2023.  Laba kotor WSBP juga meningkat 29% menjadi Rp 58 miliar.

Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir menjelaskan, pendapatan usaha kuartal I 2023 WSBP ditopang oleh capaian dari sektor precast sebesar 30%, readymix 52% dan sektor jasa konstruksi 18%. 

Seiring pasca restrukturisasi utang, WSBP menargetkan pada tahun ini terdapat peningkatan kinerja keuangan dan operasional.

“Seiring berjalannya proses kewajiban perusahaan kepada para kreditur, perusahaan terus menjaga kinerja keuangan WSBP tetap positif,” ujar Asep dikutip Selasa (2/5).

Sedangkan dari aktivitas arus kas operasi terdapat peningkatan pada penerimaan dari pelanggan sebesar Rp 464 miliar atau meningkat 73% dibandingkan Maret 2022 yaitu sebesar Rp 267 miliar. 

Dari sisi liabilitas, Waskita Beton membukukan penurunan 4% menjadi  sebesar Rp 7,75 triliun atau turun 4% dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar Rp 8,06 triliun. 

Hal tersebut dikarenakan perusahaan telah melakukan kewajiban sesuai dengan perjanjian perdamaian atas skema CFADS yang telah dilakukan pembayaran pertama kepada kreditur pada tanggal 27 Maret lalu. 

Kinerja operasional perseroan juga ditopang dengan capaian kontrak baru yang diperoleh sampai dengan Maret 2023 sebesar Rp 420 miliar, atau meningkat sebesar 1.650% jika dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu.

Kontrak baru periode Maret 2023 tersebut ditopang dari pasar Internal grup Waskita 25% dan 75% berasal dari pasar eksternal. 

Beberapa proyek yang telah didapatkan oleh WSBP diantaranya adalah proyek Jalan IKN Jembatan Pulau Balang, Proyek Terminal LNG di Sumbawa dan Proyek Gedung Sekretariat Presiden di IKN.

Manajemen WSBP menargetkan pendapatan usaha bisa tumbuh 10-15% dan nilai kontrak baru ditargetkan meningkat sekitar 100-150% sampai dengan akhir tahun 2023. 

WSBP telah mencanangkan program transformasi bisnis dengan 3 pilar utama, yaitu Operational Excellence, Business Nourishment, serta Technology & Digitalization.

"Dengan implementasi 3 pilar tersebut, kinerja WSBP ditargetkan dapat tumbuh secara berkelanjutan,” kata Asep.

Reporter: Zahwa Madjid