Harta kekayaan pemilik CT Corp, Chairul Tanjung menurut Forbes Real Time Millionaires mencapai US$ 4,9 miliar atau setara Rp 72,5 triliun. Kekayaan bersih tersebut menyalip konglomerat pemilik bisnis pertambangan nikel Harita Group, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono.
Pengusaha yang sering dijuluki Si Anak Singkong ini menjadi orang terkaya nomor 6 di Indonesia dan ke-569 di dunia. Chairul tercatat memiliki jaringan bisnis yang menggurita, mulai dari bisnis media, retail, perhotelan, taman rekreasi, hingga perbankan.
Di bisnis perbankan, CT memiliki PT Bank Mega Tbk (MEGA) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang turut menambah pundi-pundi kekayaannya.
Allo Bank tercatat membukukan laba bersih senilai Rp 270,02 miliar pada kuartal IV 2022. Perolehan laba emiten berkode saham BBHI naik 40,29% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 Rp 192,47 miliar.
Melansir laporan keuangannya, pendapatan bunga bersih BBHI turut meningkat 221,13% hingga akhir 2022 menjadi Rp 627,22 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2021 senilai Rp 195,31 miliar.
Kekayaan Chairul Tanjung berada di atas bos Harita Group, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono yang kini jumlah kekayaannya mencapai US$ 4,6 miliar atau setara Rp 68,1 triliun. Jumlah kekayaan tersebut turun 8% dari beberapa bulan lalu.
Pria yang biasa dijuluki kakek terkaya Indonesia, di usianya yang ke-94 tahun, Forbes mencatatnya sebagai orang terkaya ke-6 di Indonesia dengan nilai kekayaan bersih mencapai US$ 5 miliar atau setara Rp 75 triliun pada akhir Maret lalu.
Padahal, pada 9 Maret lalu lalu posisi Lim masih berada di posisi ke-19 dengan kekayaan US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18 triliun. Harta pria asal Samarinda ini melesat hingga US$ 3,8 triliun atau 316% dalam rentang waktu dua minggu.