Kekayaan taipan asal India, Gautam Adani anjlok tahun ini setelah sebuah laporan yang diterbitkan oleh Hindenburg yang mempertanyakan kepemilikan Grup Adani.
Harga saham emiten pertambangan batu bara milik Low Tuck Kwong alias orang terkaya nomor 1 di Indonesia, Bayan Resources terus mengalami penurunan seiring dengan merosotnya harga batu bara.
Mukesh Ambani yang merupakan ketua dan direktur pelaksana Reliance Industries Ltd berhasil menggeser konglomerat pemilik Adani Group Gautam Adani sebagai orang terkaya di Asia.
Gautam Adani yang merupakan orang terkaya di Asia kehilangan ratusan triliun imbas tuduhan dari perusahaan investasi AS yang menghasilkan uang dari short selling, Hindenburg Research.
Laporan Oxfam menunjukkan kekayaan baru yang diciptakan dunia dalam dua tahun terakhir mencapai US$ 42 triliun atau Rp 609 kuadriliun. Dua pertiganya dihasilkan 1% orang terkaya di dunia.
Harga saham BYAN pada tahun depan bisa menembus Rp 21.000 per lembarnya. Untuk investasi ke emiten milik orang terkaya di RI ini, ada beberapa analisa yang harus diperhatikan.
Naiknya harga batubara membuat Low Tuck Kwong bos PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berhasil jadi orang terkaya nomor satu di Indonesia, menggeser duet Hartono bersaudara.
Konglomerat seperti Grup Djarum hingga Sinar Mas investasi di startup. Apakah orang terkaya baru di Indonesia Low Tuck Kwong dan perusahaannya Bayan Group juga menyuntik startup?
Kekayaan Elon Musk turun US$ 7,4 miliar atau Rp 115 triliun akibat anjloknya saham Tesla. Ia kini berada diurutan kedua orang terkaya dunia, setelah CEO LVMH Bernard Arnault.