Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk atau TOBA menyetujui pembagian dividen sebesar US$ 6,9 juta atau sekitar Rp 102,7 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.888 dari laba tahun buku 2022.
Hal tersebut disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan Kamis (8/6).
SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS Nafi Achmad Sentausa mengatakan, pembagian dividen setara US$ 0,8 per saham. Pembayaran dividen akan dilakukan maksimal 30 hari setelah pengumuman.
“Untuk kurs masih akan diputuskan saat eksekusi pembayaran," kata Nafi, di Jakarta, Kamis (8/6).
Sepanjang tahun 2022, TOBA mencatatkan pendapatan sebesar US$ 635,8 juta atau meningkat 34,7% dibanding tahun 2021.Jika melihat laporan keuangan perusahaan, segmen pertambangan dan perdagangan batu bara masih berkontribusi paling besar terhadap pendapatan perseroan.
Pendapatan dari segmen ini mencapai US$ 582,9 juta atau sekitar 92% dari total pendapatan. Adapun 7% sisanya dari segmen pembangkit listrik tenaga uap dan sisanya dari segmen lainnya.
Pada akhir perdagangan Kamis ini, saham TBS Energi utama berada dalam zona hijau dengan kenaikan hingga 3,6% atau naik 14 poin menjadi Rp 400 per saham. Volume perdagangan mencapai 5,8 juta dengan nilai transaksi Rp 2,3 miliar dan frekuensi 931 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 3,2 triliun. Namun secara year to date, saham TOBA melemah 33,9%