Anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Sinar Eka Selaras Tbk akan membagikan dividen setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun saat ini perusahaan yang akan memakai kode saham ERAL masih dalam masa penawaran awal atau bookbuilding dari 14 Juli 2023 hingga 26 Juli 2023.
"Kami akan membagikan dividen 30% dari laba bersih tahunan," kata Direktur Utama Sinar Eka Selaras, Djohan Sutanto dalam paparan publik perseroan dikutip Selasa (18/7).
Selain itu dia berharap pembagian dividen diiringi dengan kinerja keuangan yang baik kedepannya. Namun demikian, Djohan belum dapat menginformasikan target pertumbuhan pendapatan dan laba setelah IPO.
Dia mengatakan IPO yang dilakukan ini menjadi sebuah upaya yang dilakukan ERAL untuk memaksimalkan keunggulan perusahaan. Yakni memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan, serta menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang.
“ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia. Hal itu didukung oleh jaringan omni channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia,” katanya.
Djohan menyatakan, ERAL optimistis bahwa sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi.
ERAL juga terus memperluas portofolio merek internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus ERAL. Hal ini diharapkan akan mampu mendongkrak kinerja perusahaan ke depan.
Guna memaksimalkan pendapatan, ERAL juga didukung oleh jaringan dari Erajaya Group yang selama ini menjadi pemimpin pasar untuk distribusi berbagai merek, terutama yang berkaitan dengan gadget. Hal ini membuat ERAL bertransformasi menjadi distributor utama untuk sejumlah merek papan atas untuk end to end produk gaya hidup.
Sebagai informasi, PT Sinar Eka Selaras Tbk akan segera go public usai menawarkan 1,03 miliar saham baru atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Melansir prospektus ringkasnya, Jumat (14/7) perusahaan membuka harga penawaran berkisar Rp 370-410 per saham. Dengan demikian Sinar Eka Selaras berpotensi mengantongi dana hingga Rp 425 miliar dari hajatan IPO ini.
Seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya emisi, rencananya sekitar 37% akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak. Sekitar 13,75% untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada entitas anak. Lalu 49,25% untuk kebutuhan modal kerja perseroan.
Adapun penjamin pelaksana efek perusahaan adalah PT Mirae Asset Sekuritas dan PT BNI Sekuritas. Berikut jadwal masa penawaran umum PT Sinar Eka Selaras Tbk:
- Masa Penawaran Awal : 14-26 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif : 31 Juli 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum : 2-4 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 4 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 7 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham : 8 Agustus 2023