PT RMK Energy Tbk (RMKE) bukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,3 triliun atau meningkat 19,7% secara tahunan pada semester pertama 2023. Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut berasal dari segmen jasa yang telah tumbuh 99,7% secara tahunan per Juni 2023.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan usaha, perseroan juga membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 199,2 miliar atau meningkat sebesar 28,8% secara tahunan pada semester pertama 2023.
Pertumbuhan ditopang oleh kenaikan volume bongkaran kereta dan muatan tongkang yang tumbuh signifikan. Secara rinci bongkaran kereta dan muatan tongkang hingga Juni 2023 masing-masing telah mencapai 6,3 juta metrik ton (MT) dan 4,3 juta MT.
Pendapatan dari segmen penjualan batu bara cenderung flat di tengah normalisasi harga batu bara yang terkoreksi sebesar 16,1% hingga Juni 2023. Namun kinerja segmen ini masih ditopang oleh pertumbuhan volume penjualan batu bara sebesar 11,9% menjadi 1,1 juta MT.
Pertumbuhan volume penjualan batu bara ini sebagian besar berasal dari pertumbuhan produksi tambang in house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang meningkat 45,7%. Di mana ini berkontribusi 60% ke total volume penjualan batu bara.
Direktur Keuangan PT RMK Energy Tbk Vincent Saputra mengatakan, walau di tengah cuaca yang kurang mendukung dan normalisasi harga batu bara, perseroan masih dapat mencetak kinerja operasional dan finansial yang terus bertumbuh dan secara rata-rata telah mencapai 41,4% target tahun 2023.
"Manajemen masih melihat prospek yang jauh lebih baik di semester dua tahun ini dengan cuaca yang lebih mendukung, musim dingin pada akhir tahun, serta harga batu bara yang cenderung stabil,” katanya dalam keterangan resminya Kamis (3/8).
Vincent juga menjelaskan bahwa RMKE sedang berupaya merampungkan private hauling road yang ditargetkan selesai tahun ini. Dengan selesainya proyek hauling road ini, perseroan dapat bersinergi bersama perusahaan afiliasinya RMKO. Sehingga dapat memberikan layanan logistik batu bara yang terintegrasi dari hulu hilir.
"Perseroan juga akan mengoptimalkan produksi batu bara dari tambang in house untuk meningkatkan volume penjualan batu bara yang sempat terdampak cuaca pada semester pertama tahun ini,” ujar Vincent.