Sejumlah emiten milik taipan Hermanto Tanoko telah menyampaikan laporan keuangan semester pertama 2023. Mayoritas diantaranya mampu mencatatkan pertumbuhan laba sejalan dengan kenaikan penjualan. Namun ada juga yang harus tergerus seiring pendapatan yang loyo.
Berikut kinerja keuangan emiten Grup Tancorp milik crazy rich Surabaya tersebut:
- PT Avia Avian Tbk (AVIA)
Perusahaan cat Avian ini mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 806,62 miliar. Laba meningkat 3,79% dibandingkan paruh tahun 2022 Rp 777,11 miliar.
Seiring dengan naiknya laba, pendapatan perusahaan AVIA naik 3,8% menjadi Rp 3,5 triliun di semester pertama 2023. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,3 triliun.
- PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE)
Emiten properti di bawah bendera Tanrise Property ini mencatatkan kenaikan laba 145,5% menjadi Rp 14,35 miliar dari sebelumnya Rp 5,84 miliar. Pendapatan perusahaan naik 3,75% menjadi Rp 136,54 miliar, dibandingkan sebelumnya Rp 131,63 miliar
- PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO)
Emiten di bidang bahan bangunan mencatatkan laba Rp 41,30 miliar, naik tipis dari sebelumnya Rp 40,84 miliar. Kenaikan laba didorong penjualan yang bertumbuh 4,76% menjadi Rp 1,27 triliun. Perolehan penjualan sebelumnya mencapai Rp 1,22 triliun.
- PT Penta Valent Tbk (PEVE)
Emiten distributor farmasi yang baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 Januari 2023 yang lalu ini raih kenaikan laba 76,7% menjadi Rp 13,88 miliar. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,85 miliar. Pendapatan perusahaan naik 14,12% menjadi Rp 1,13 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 991,5 miliar.
- PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK)
Emiten di bidang material dan industri keramik ini membukukan laba Rp 625,1 juta pada paruh pertama tahun ini. Laba CAKK tergerus 79,53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,05 miliar. Seiring dengan penurunan laba, pendapatan CAKK juga lesu 29,79% menjadi Rp 55,36 miliar dari sebelumnya Rp 78,87 miliar.
- PT Mega Perintis Tbk (ZONE)
Emiten segmen ritel fesyen ini membukukan laba Rp 43,53 miliar. Labanya merosot 16,19% dibandingkan dengan semester yang sama tahun sebelum. Sementara perolehan dari penjualan Rp 398,5 miliar. Perolehan penjualan naik 12,06% dari sebelumnya Rp 355,76 miliar.
- PT Bank Danamon Tbk (BDMN)
Emiten bank ini mencatat laba bersih konsolidasi mencapai Rp 1,57 triliun. Laba tersebut turun 9,77% secara tahunan dari sebelumnya Rp 1,74 triliun.Mengutip laporan keuangannya, penurunan laba tersebut disebabkan salah satunya oleh beban kerugian penurunan nilai aset keuangan yang membengkak 30,76% menjadi Rp 1,87 triliun.
Padahal penyaluran kredit dan pembiayaan syariah naik 14,81% secara tahunan menjadi sebesar Rp 131,86 triliun.
Namun tidak semua perusahaan Hermanto Tanoko telah melaporkan kinerjanya, seperti PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) yang hingga artikel ini diturunkan belum menyampaikannya ke BEI.
Dari sejumlah emiten tersebut maka PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk menjadi emiten Grup Tancorp yang mencatatkan kenaikan laba tertinggi. Sedangkan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk menjadi emiten yang paling banyak tergerus labanya.