Korporasi Cina Investasi Rp 12 Triliun Bangun Pabrik di Lahan AKRA

ANTARA FOTO/RAHMAD
Ilustrasi kawasan pusat pengembangan migas dan petrokimia. Sichuan Hebang Biotechnology Co. (Hebang) menyepakati rencana investasi Rp 12 triliun dengan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Penulis: Syahrizal Sidik
31/8/2023, 19.19 WIB

Perusahaan asal Cina, Sichuan Hebang Biotechnology Co. (Hebang) menyepakati rencana investasi senilai US$ 800 juta atau sekitar Rp 12 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.000 per US$ di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) milik PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Kedua pihak menyepakati perjanjian pengikatan atau CSPA dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) anak perusahaan AKRA untuk pembelian tanah untuk mendirikan pabrik Petrokimia di KEK JIIPE.

Hebang berencana membangun pabrik di atas tanah seluas 67 hektar di KEK JIIPE, utamanya untuk produksi Natrium karbonat, Amonium klorida, Glifosat dan produk lainnya.

Natrium karbonat umumnya dikenal sebagai soda ash, bahan baku kimia yang banyak digunakan. Sedangkan, Amonium klorida merupakan pupuk pertanian penting yang dapat menyediakan nitrogen untuk pertumbuhan tanaman. Adapun, Glifosat adalah herbisida yang paling banyak digunakan dan diproduksi di dunia.

Pabrik ini diproyeksikan akan mencapai kapasitas produksi tahunan masing-masing sebesar 600.000 ton Natrium karbonat dan Amonium klorida setelah selesai. Sedangkan, kapasitas produksi Glifosat ditaksir mencapai 200.000 ton.

Pada saat yang sama, Hebang juga menandatangani term sheet dengan AKR Corporindo untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan menjadi entitas investasi, konstruksi dan operasi untuk proyek tersebut di Indonesia dengan usulan kepemilikan 90% saham oleh Hebang dan AKRA akan memegang 10% saham di perusahaan patungan.

Presiden Direktur BKMS Bambang Soetiono menyatakan masuknya Hebang ke JIIPE diharapkan dapat membawa manfaat signifikan termasuk sangat dibutuhkan penanaman modal asing serta produk-produk kelas dunia yang dibutuhkan oleh berbagai industri di Indonesia.

"Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE akan menyediakan semua fasilitas dan bantuan yang diperlukan Hebang untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas produksi kimia," katanya, dalam keterangan pers, Kamis (31/8).

Hebang mengatakan, sebagai perusahaan yang ikut aktif dalam pembangunan Belt and Road, harus
memanfaatkan sepenuhnya keunggulan geografis JIIPE di Surabaya; Seiring dengan keunggulan sumber daya yang dimiliki Indonesia, membangun pabrik di JIIPE akan memungkinkannya memperluas pasar yang ada dan meningkatkan pengaruh produk-produknya secara internasional.