Kebut Kejar Keuntungan GoTo Jual Platform Video GoPlay

Katadata
Ilustrasi GoTo
Penulis: Lona Olavia
18/9/2023, 11.31 WIB

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menjual platform video on demand GoPlay kepada Edy Sulistyo. Edy merupakan pendiri Loket.com sekaligus mantan CEO dari unit bisnis tersebut.

Langkah itu sebagai bagian dari rencana raksasa teknologi Indonesia tersebut untuk melepaskan aset non intinya dan menjadikan EBITDA menjadi untung pada akhir tahun.

GoTo memang sudah memulai aksi bersih-bersih portofolio. Aset non inti yang tidak berhubungan langsung dengan bisnis perseroan mulai dilepas.

Edy mengonfirmasi kesepakatan tersebut pada acara startup Nexticorn di Bali, Jumat (15/9) lalu.

"Hari ini kami umumkan rebranding menyeluruh dari GoPlay menjadi Everywhere,” ujarnya dikutip dari Forbes, Senin (18/9).

Edy mengatakan, perusahaan yang baru mandiri ini baru saja meluncurkan layanannya di Bali. "Saat ini kami sudah ada di 50 lokasi di lima kota. Kami sudah melakukan pengiriman secara diam-diam,” imbuhnya.

Kesepakatan telah diperkirakan terjadi sejak pertengahan Agustus, ketika CEO GoTo Patrick Walujo menyatakan dalam laporan pendapatan kuartal ke dua perusahaan bahwa GoTo akan keluar dari bisnis hiburannya.

Namun Edy menolak membeberkan nilai akuisisi tersebut, namun mengatakan ia dan rekannya Bagus Utama juga telah mengakuisisi platform tiket GoTo, Loket, dalam transaksi terpisah.

Sebagai informasi, pasangan ini mendirikan Loket pada tahun 2013 dan kemudian menjualnya ke GoJek pada bulan Agustus 2017.

GoJek memperkenalkan GoPlay pada bulan September 2019, awalnya menawarkan konten video berbasis langganan seperti Netflix, dengan fokus pada film dan serial Indonesia.

GoPlay memperoleh US$ 15 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh ZWC Partners dan Golden Gate Ventures pada bulan Juni 2019, dengan nilai perusahaan sebesar US$ 60 juta.

GoPlay telah diposisikan sebagai pesaing platform media sosial seperti TikTok dan Instagram dengan layanan streaming yang memungkinkan artis tampil langsung dan berinteraksi dengan penggemar. Edy mengaku telah menarik komunitas lebih dari 2.000 artis, termasuk musisi, pesulap, dan penceramah agama, yang memperoleh penghasilan melalui hadiah online dari penonton.

Secara terpisah, CEO GoTo Gojek Tokopedia Patrick Walujo mengatakan, perusahaan berada pada jalur tepat untuk mencapai laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan positif tahun ini.

Perusahaan sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut.

“GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan guna melayani pasar lebih luas,” ujar Patrick dalam keterangan pers, Rabu (16/8).

Setidaknya ada tiga strategi untuk mencapai target untung, salah satunya yakni divestasi aset non inti untuk menekankan lebih banyak fokus kepada aset-aset yang menguntungkan.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, GoTo Gojek Tokopedia memiliki beberapa layanan hiburan seperti streaming film GoPlay, pemesanan tiket konser GoTix, dan Loket.com.

Sebelumnya, GoTo menutup layanan gaya hidup yakni GoLife pada Desember 2019.

Baru-baru ini GoTo juga telah melepas  jutaan saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) pengelola stasiun televisi free to air (FTA) yang sahamnya juga dimiliki oleh GoTo.