PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) dengan identitas Tanobel Group pada akhir tahun 2023 ini akan mengoperasionalkan 32 pabrik air minum dalam kemasan (AMDK).

Pada akhir tahun 2022, emiten air minum milik konglomerat Hermanto Tanoko dengan merek Cleo tersebut telah mengoperasikan 28 pabrik. Dengan demikian di tahun ini perseroan akan menambah empat pabrik baru.

CEO PT Sariguna Primatirta Tbk Melisa Patricia mengatakan, dalam lima tahun terakhir perseroan telah membuka tujuh pabrik baru. Langkah itu untuk menyikapi pertumbuhan permintaan pasar AMDK yang terus bertumbuh.

Data terbaru yang dikeluarkan Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) pada awal 2023, pertumbuhan pasar AMDK galon pada 2022 mencapai angka 4%. Sedangkan pemain besar yang dikuasai investasi asing cenderung stagnan.

Perseroan, dikatakan Melisa menargetkan penjualan di tahun 2023 bisa tumbuh di atas rata-rata industri AMDK. “Untuk itu perseroan secara konsisten terus menambah kapasitas dari pabrik yang sudah ada, serta menambah ribuan outlet dan distributor agar produk-produk Cleo makin tersebar,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (22/9). 

Cara lainnya adalah dengan meluncurkan varian produk terbaru untuk semakin memperdalam penetrasi pasar. Bersamaan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) perseroan yang ke-20, CLEO rilis varian galon baru yang disebut Cleo Nusantara. Varian baru galon Cleo Nusantara hadir dengan kemasan 12,8 liter. 

“Produk baru galon Cleo Nusantara ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengkonsumsi air murni baik di rumah, perjalanan, maupun saat berkegiatan di luar rumah seperti berkemah dan sejenisnya," kata Melisa.

Pada semester satu 2023, CLEO mencatatkan pertumbuhan yang melampaui rata-rata industri dengan kenaikan penjualan sebesar 14,9% secara tahunan mencapai Rp 752,3 miliar. Laba bersih juga meningkat 23,2% menjadi Rp 126,1 miliar dengan marjin laba bersih di level tertinggi sebesar 16,8% pada periode tersebut.

Saat ini, perusahaan mempunyai kantor cabang pabrik di Pandaan, Jember, Malang, Bojonegoro, Bangkalan, Sumenep, Bali Perean, Bali Megati, Lombok, Kudus, Purworejo, Cirebon, Garut, Bekasi, Citeureup, Gunung Sindur, Makasar, dan Medan.

Lalu di Banjarmasin, Semarang, Kendari, Ngoro Mojokerto, Bali Teuku Umar, Singosari Malang, Prigen Pasuruan, Sukabumi, Kediri, Balikpapan, Palangkaraya, Palembang dan Lampung. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2003.