Elnusa Catat Pertumbuhan Kontrak 14% Capai Rp 11,3 Triliun

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi PT Elnusa Tbk di acara IPA Convention and Exhibition (Convex) 2019 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
6/10/2023, 11.31 WIB

Perusahaan jasa pendukung minyak dan gas Grup Pertamina PT Elnusa Tbk (ELSA), mencatatkan realisasi kontrak hingga Agustus 2023 mencapai Rp 11,30 triliun. Realisasi kontrak tumbuh 14% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 9,91 triliun.

Manager Corporate Communications Elnusa Jayanty Oktavia Maulina mengatakan, realisasi kontrak yang telah dicatatkan terdiri atas kontrak baru yang akan dikerjakan hingga 2024 mendatang. Selain itu juga carry over beberapa kontrak yang baru terealisasikan dari tahun sebelumnya.

Adapun sejumlah proyek besar menyumbang perolehan kontrak yaitu 59% pada jasa distribusi dan logistik energi dan 30% jasa hulu migas.

"Sisanya 11% pada jasa penunjang migas dengan didominasi oleh Pertamina Group sebesar 74% dan non Pertamina Group 26%,” kata Jayanty dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (6/10). 

Proyek-proyek tersebut diantaranya yang menjadi kontributor utama pada jasa distribusi logistik energi yakni transportasi BBM dan pengelolaan depo. Pada jasa hulu migas, kontrak didapatkan untuk pekerjaan jasa drilling fluid dan workover di area Blok Mahakam Kalimantan serta jasa wireline logging.

Selain itu juga Elnusa tengah mengerjakan pekerjaan jasa survei seismik 3D di Blok Rokan dan Jawa Barat, serta pekerjaan non asset based di Blok Rokan juga Balongan Jawa Barat.

Sementara pada jasa pendukung migas, kontrak yang diraih meliputi beberapa pekerjaan diantaranya jasa kapal pendukung migas dalam penyediaan accommodation work barge. Lalu ada utility vessel, pengelolaan warehouse, pengelolaan data migas serta fabrikasi beberapa peralatan maupun fasilitas migas.

Berdasarkan pencapaian kontrak yang diraih, Elnusa berkeyakinan mampu mencapai kinerja keuangan yang lebih unggul dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh data yang disampaikan SKK Migas bahwa kebutuhan cadangan migas nasional mengalami peningkatan yang substansial pada tahun 2023.

Atas hal tersebut Elnusa memandang masa depan dengan optimisme dan berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan pada kinerja perusahaan.

Jayanty menambahkan, Elnusa juga terus menjaga konsistensi dalam menjalankan strategi perusahaan, serta berinovasi untuk peningkatan kapabilitas pada jasa energi.

Seperti teknologi stimulasi penggetaran Reservoir Enchance Oil Recovery, Elnusa bekerja sama dengan Pertamina Upstream Research and Technology Innovation. Hal itu dalam melakukan implementasi teknologi di lapangan uji coba yang disediakan oleh PT Pertamina Hulu Rokan.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail