Direksi Amman Mineral Borong 105 Juta Saham di Bawah Harga Pasar

Amman
PT Amman Mineral Internasional Tbk misalnya, berhasil bertransformasi menjadi salah satu tambang dengan operasional paling efisien di dunia.
Penulis: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
15/11/2023, 11.23 WIB

Direksi emiten pertambangan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) David Alexander Gibbs melakukan aksi pembelian saham perseroan dalam rangka Management Stock Option Program (MSOP) atau pembelian saham oleh manajemen perusahaan.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (15/11) David Alexander memborong 105,40 juta saham AMMN atau setara dengan 0,1454% dari modal disetor perusahaan.

Pembelian saham tersebut dilakukan pada 9 November 2023 dengan harga sebesar Rp 2.120 per saham. Untuk itu ia telah merogoh kantong Rp 223,46 miliar. Dengan transaksi ini, kepemilikan saham langsungnya meningkat menjadi 0,14%, dari sebelumnya tidak memiliki saham sama sekali.

Sebelumnya manajemen Amman Mineral akan menerbitkan 602,33 juta saham baru dalam rangka MSOP. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan setara 0,83% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan. Nilai nominal MSOP ini adalah Rp 125 setiap saham.

Harga pelaksanaan MSOP yang dijadikan acuan oleh perusahaan ialah mengunakan harga rata-rata penutupan perdagangan saham periode 7 Juli 2023 sampai dengan 11 Agustus 2023 yang dibulatkan menjadi sebesar Rp 2.120 per saham.

Manajemen AMMN telah memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melakukan penerbitan saham baru dalam rangka MSOP berdasarkan keputusan pemegang saham pada 21 Maret 2023. Kemudian, perusahaan juga telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 27 Juni 2023. Periode pelaksanaan dimulai pada 5 Oktober sampai dengan 15 November 2023.

Selain David, sebanyak tiga anggota direksi emiten pertambangan Amman Mineral juga melakukan aksi pembelian saham perseroan. Ketiganya adalah Arief Widyawan Sidarto, Irwin Kai Pui Wan, dan Lal Naveen Chandra. Ketiganya  membeli masing-masing sebanyak 105,40 juta lembar atau setara 0,15% dari jumlah saham beredar.

Transaksi ini dilakukan pada 11 Oktober 2023 dengan status kepemilikan saham langsung.  Sebelumnya, ketiga anggota direksi tersebut belum memiliki saham di Amman Mineral. Harga pembelian saham ini sebesar Rp 2.120 per saham.

Dari aksi korporasi ini, baik Arief, Irwin, dan Lal Naveen merogoh kocek senilai Rp 223,46 miliar. Dengan demikian, jika diakumulasi, aksi borong saham ini mencapai Rp 670,39 miliar dengan jumlah saham yang dibeli mencapai 316,23 juta lembar saham.

Pada perdagangan Rabu (15/11) pukul 11.16 WIB saham AMMN tengah menguat 1,75% ke posisi Rp 7.275 per lembar. Secara tahun berjalan, saham AMMN bahkan sudah terbang 313%.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila