MNC Vision Raup Rp 3,3 Triliun dari Jual Aset ke Indosat dan Asianet

Arief Kamaludin | KATADATA
PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) mengumumkan penjualan dan pengalihan atas sebagian aset jarngan fixed broadband MNC Play kepada Asianet dan Indosat.
Penulis: Syahrizal Sidik
20/11/2023, 14.58 WIB

PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) mengumumkan penjualan dan pengalihan atas sebagian aset jarngan fixed broadband PT MNC Kabel Mediacom (MKM) senilai Rp 3,3 triliun kepada PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Asianet Media Teknologi. MNC Kabel Mediacom (MKM) merupakan perusahaan yang sahamnya dikendalikan 99% oleh IPTV. 

Secara perinci, MKM melakukan transaksi penjualan senilai Rp 2,42 triilun kepada Asianet. Tahap pertama transaksi telah dilaksanakan Rp 876,86 miliar pada 15 November 2023.

Sedangkan, penjualan dan pengalihan khusus pelanggan aset MNC Play kepada Indosat sebesar Rp 876,86 miliar yang telah dibayarkan pada 15 November 2023. 

Berdasarkan prospektus IPTV, penyelesaian transaksi itu dilakukan bertahap sebesar 42,09% dari total ekuitas perusahaan sampai dengan 30 Juni 2023 senilai Rp 7,84 triliun.

Meski begitu, transaksi ini kurang dari 50% dari ekuitas IPTV, sehingga tidak memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dan hanya wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) huruf (a), huruf (b), dan huruf (c) POJK 17/2020.

Pertimbangan dilakukan transaksi ini adalah sebagi bagian dari strategi bisnis MKM untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis berupa video dan konten dengan melepaskan bisnis jasa penyelenggara jaringan fixed broadband yang merupakan industri padat modal

Dengan transaksi ini, IPTV maupun MKM dapat merealisasikan keuntungan dari nilai investasi atas aset dan membuka peluang investasi bisnis baru dengan menggunakan realisasi keuntungan atas nilai investasi. "Yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan,” bunyi prospektus itu, dikutip Senin (20/11).

Transaksi ini memiliki dampak keuangan yaitu berupa penerimaan kas bersih dari transaksi akan meningkatkan current ratio, dari sebelumnya 1,27 kali menjadi 3,33 kali.

Selain itu, perusahaan berpeluang melakukan investasi bisnis baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian.

Sampai dengan September 2023, perusahaan membukukan kerugian bersih Rp 155,15 miliar dengan penjualan Rp 1,81 triilun. Total aset perusahaan mencapai Rp 10,81 triliun yang terdiri dari liabiiltas Rp 3,13 triilun dan ekuitas Rp 7,50 triliun.

Senin ini (20/11), harga saham IPTV mengalami penurunan 3,77% ke level Rp 51 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 2,15 triliun.