PT Semen Indonesia Tbk atau SIG mencatatkan pertumbuhan volume penjualan semen sebesar 5,5% secara bulanan. Sementara penjualan emiten berkode saham SMGR itu naik 22% secara tahunan menjadi 3,86 juta ton pada Oktober 2023.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan dari fasilitas di Indonesia. Di mana volume penjualan domestik tumbuh 19,5% secara tahunan menjadi 3,8 juta ton dan volume penjualan ekspor naik 45,2% menjadi 437 ribu ton.
Sementara itu, volume penjualan semen dari fasilitas di Vietnam naik 19,1% secara tahunan menjadi 105 ribu ton.
Secara kumulatif selama Oktober 2023, SMGR mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 7,6% secara tahunan menjadi 33,1 juta ton. Realisasi tersebut didorong oleh pertumbuhan volume penjualan dari fasilitas di Indonesia yang naik 9,1%.
Di mana volume penjualan domestik tumbuh 2,7% menjadi 26,8 juta ton dan volume penjualan ekspor naik 60,3% menjadi 5,2 ton. Sementara volume penjualan dari fasilitas di Vietnam selama 10 bulan pertama di 2023 turun 21,9% menjadi 1,15 juta ton.
Capaian pertumbuhan volume penjualan pada bulan Oktober 2023 naik 22% jauh di atas pertumbuhan permintaan nasional yang tumbuh 17,8%. Selain itu, realisasi pertumbuhan volume penjualan selama Januari hingga Oktober yang tumbuh 7,6% juga di atas pertumbuhan permintaan nasional di 1,3%.
Pada perdagangan Senin (20/11) pukul 15.45 WIB, saham SMGR terpantau naik 0,75% ke Rp 6.675 per lembar. Sedangkan secara tahun berjalan naik 0,75%.