Indonesia Infrastructrure Finance (IIF) akan mengikuti penawaran pembelian saham atau tender offer perusahaan di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Direktur Pelaksana & Chief Financial Officer Indonesia Infrastructrure Finance, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan harga pelaksanaan tender offer META Rp 250 per lembarnya.
Menurut Rizki, bila mengacu kepada peraturan bursa, harga tender offer META tergolong premium. Nilai ini lebih tinggi dari saat perusahaan konstruksi tersebut melantai di bursa pada 2001 silam dengan harga penawaran umum Rp 200 per saham.
Selain itu, nilai ini juga lebih tinggi dari harga pasar pada saham META saat terakhir diperdagangkan pada level Rp 238 per saham pada 8 November 2023 lalu sebelum disuspensi bursa seiring rencana penghapusan pencatatan saham atau delisting perusahaan.
“Jadi dengan harga tender offer itu kami tidak masalah,” ungkap Rizki kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Senin (15/1).
Rizki menyebut, META telah beberapa kali menjual dengan harga yang lebih tinggi dibanding harga tender offer di pasar. Hal itu sebelum META mengumumkan rencana menjadi perusahaan tertutup atau delisting. “Selain itu, kami juga melakukan kolaborasi di bidang lain. Jadi ini (META) investasi yang baik,” tambah Rizki.
Lebih jauh dia mengingatkan, Indonesia Infrastructrure Finance memiliki kebijakan periode investasi pada salah satu portofolio selama lima tahun. Adapun dana hasil divestasi META, kata Rizki, akan diinvestasikan pada aset aset infrasktur lainnya.
Sebelumnya, Emiten konstruksi Grup Salim itu berencana tawarkan pembelian saham para pemegang saham publik senilai Rp 250 per saham. Manajemen META menjelaskan saham yang dimiliki oleh para pemegang saham publik akan dilakukan melalui penawaran tender oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services atau MPTIS.
Penawaran tender sukarela yang dilaksanakan oleh MPTIS sehubungan dengan rencana META untuk menjadi perusahaan tertutup. MPTIS berencana untuk membeli dari para pemegang saham META sebanyak-banyaknya 4,49 miliar saham atau setara dengan 25,35% yang dimiliki secara kumulatif oleh PT Indonesia Infrastructure Finance serta masyarakat. IIF diketahui mengapit 8,19% kepemilikan yang setara 1,45 miliar lembar saham.
"Harga penawaran sebagaimana dimaksud akan menggunakan formula yang ditetapkan dalam Pasal 79 jo. Pasal 76 POJK No. 3/2021," kata manajemen perseroan dalam prospektus META, Senin (18/12).
Perseroan mengubah jadwal periode penawaran tender sukarelanya dari 10 Januari 2024 hingga 9 Februari 2024, mundur menjadi 25 Januari hingga 23 Februari 2024.
Berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang berakhir pada 31 Desember 2023 yang dilaporkan ke BEI, jumlah pemegang saham META sebanyak 12.942 pemegang saham.