Manulife Investment Management (MAMI) berkolaborasi dengan HSBC meluncurkan Reksa Dana Manulife Saham Syariah Environmental, Social, and Governance (ESG) Transisi Global Dolar AS kelas A2 atau MAGET. Reksa dana itu untuk nasabah HSBC Indonesia.     

Reksa dana tersebut dapat dibeli mulai 18 Januari 2023 di HSBC Indonesia mobile banking dan internet banking dengan awalan US$ 10.000.

Director of Wealth & Personal Banking HSBC Indonesia Lanny Hendra mengatakan, reksa dana tersebut menyasar kepada investor yang menjaring peluang secara global. Tak hanya itu, reksa dana tersebut cocok untuk investor yang ingin investasi ke ranah ESG.

“Investor dapat memanfaatkan peluang jangka panjang karena ketertarikan global yang percaya akan tumbuh di kemudian hari,” kata Lanny dalam Peluncuran Reksa Dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2, di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Selasa (16/1). 

Dengan berinvestasi di MAGET, Chief Economist & Investment Strategist Manulife Investment Management, Katarina Setiawan mengatakan investor akan mendapatkan manfaat berupa diversifikasi secara geografis dan ke sektor-sektor baru yang belum banyak dimanfaatkan oleh investor Indonesia.

Diversifikasi ini bermanfaat untuk menurunkan risiko investasi, meningkatkan potensi imbal hasil, dan membantu memecahkan tantangan lingkungan.  

“Ini akan menjadi tema struktural jangka panjang yang memiliki potensi keuntungan investasi dan bisa dimanfaatkan oleh investor,” kata Katarina.

Selanjutnya, kata Katarina, investor akan mendapatkan keunggulan parameter ESG pada reksa dana MAGET yang dapat mengurangi risiko investasi secara keseluruhan. Portofolio investasi akan terfokus pada perusahaan-perusahaan dengan tata kelola yang bersih, dampak sosial yang baik, dan mengutamakan keberlanjutan. Selain itu, berinvestasi di MAGET menjadi salah satu langkah kecil yang dilakukan untuk merawat bumi.

Adapun keunggulan MAGET, Katarina mengatakan terletak di keunikan dari tema investasinya yakni bersifat transisi dunia menuju dekarbonisasi. Ia berharap dengan investasi di MAGET dapat memperlambat kerusakan iklim dan pemanasan global. 

“Pemanasan global ini sangat parah dampaknya dari berbagai segi, membuat ekonomi berdampak dan menimbulkan ketegangan geopolitik,” kata Katarina. 

Sementara isi portofolio MAGET terdiri dari beberapa tema, yakni energi rendah karbon, material pendukung transisi, ketersediaan sumber daya, efisiensi dan elektrifikasi. Hal itu sesuai dengan tema investasi kunci terkait perubahan iklim dan upaya pengurangan emisi karbon.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila