Jasa Marga Raup Laba Bersih Rp 6,79 Triliun di 2023, Ini Penopangnya

Dokumentasi Jasa Marga
Jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga Tbk.
Penulis: Syahrizal Sidik
4/3/2024, 14.24 WIB

Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan perolehan laba bersih Rp 6,79 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan laba bersih tersebut tercatat mengalami kenaikan dibanding capaian tahun 2022 yang sebesar Rp 2,74 triliun. 

Kontribusi laba bersih itu senilai Rp Rp4,1 trilliun di antaranya merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali (buyback) unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.

Selain RDPT MIET, pada Oktober 2022 lalu, Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). Kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan secara year-over-year (YoY).

“Sehingga, untuk core profit perseroan sepanjang tahun 2023 adalah sebesar Rp2,7 triliun, atau meningkat 196,7% dari core profit tahun sebelumnya,” kata Corporate Communication & Community Development Group JSMR, Lisye Octaviana, dalam keterangan pers, Senin (4/3).  

Pada tahun lalu, perusahaan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 15,6 triliun atau tumbuh 12,9% yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 14,0 Triliun, meningkat 12,1% dari tahun 2023, serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,6 triliun atau naik 20,9% dari tahun sebelumnya.

Realisasi EBITDA perseroan juga meningkat, yaitu mencapai Rp9,9 Triliun, meningkat 14,2% dari Tahun 2022 dengan realisasi EBITDA Margin mencapai level 63,7%, juga meningkat dari tahun sebelumnya, di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru. 

Sepanjang tahun 2023, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 5,3% dibandingkan dengan LHR tahun lalu.

Sementara total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.264 KM yang merepresentasikan 47% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. 

Jumlah ini termasuk penambahan pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 Km sejak 22 Desember 2023 yang dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ). Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh perseroan yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).

Saat ini, perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

Jasa Marga fokus untuk mensinergikan 3 lini bisnis yakni lini bisnis konsesi jalan tol, lini bisnis pengoperasian melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), lini bisnis preservasi jalan tol melalui PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) serta lini bisnis prospektif melalui PT Jasamarga Related Business (JMRB) untuk meningkatkan dan mengoptimalkan seluruh rantai nilai perseroan.

Awal pekan ini, saham JSMR terpantau mengalami pelemahan 1,36% ke level Rp 5.425 per lembarnya dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 39,37 triliun. Sejak awal tahun ini, saham Jasa Marga meningkat 11,40%.