Permintaan di sektor properti masih tumbuh. Metland tercatat mengantongi kenaikan pendapatan usaha 67% di kuartal ketiga, utamanya dari segmen properti residensial, mall dan perhotelan.
Sampai dengan September 2022, BRI tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy. Adapun, total aset naik 4% yoy menjadi Rp 1.684,60 triliun.
Kenaikan laba bersih ITMG sejalan dengan melesatnya penjualan batu bara yang meningkat 99,21% menjadi US$ 2,53 miliar dari tahun sebelumnya US$ 1,27 miliar.
Bank MNC Internasional membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih 72,2% menjadi Rp 498,71 miliar per September dari sebelumnya Rp 292,64 miliar. Adapun, kredit yang disalurkan naik 22,89%.
XL Axiata mengantongi penurunan laba bersih di kuartal ketiga tahun ini karena naiknya beban infrastruktur dan pemasaran kendati pendapatan XL naik 9,06% menjadi Rp 21,59 triliun.
Sampai dengan periode sembilan bulan ini, Garuda membukukan laba bersih Rp 58 triliun, berkebalikan dari rugi Rp 25,96 triliun pada periode sama tahun lalu.
Sampai dengan September 2022, Garuda Indonesia (GIAA), membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 60,34% menjadi US$ 1,50 miliar dari September tahun lalu US$ 939,02 juta
Japfa Comfeed mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,08% menjadi Rp 30,64 triliun pada kuartal III 2022. Sedangkan, biaya produksi juga naik 12,57% menjadi Rp 30,07 triliun.
Anak usaha Adaro Energy, Adaro Minerals Indonesia meraup laba bersih Rp 4,44 triliun, atau melonjak 481%, ditopang oleh pertumbuhan pendapatan migas dan batu bara.