PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyelesaikan transaksi pengalihan bisnis data center milik Telekomunikasi Indonesia Pte. Ltd. (TelinSG) kepada NeutraDC Singapore Pte. Ltd atau NDSG.
Melansir dari keterengan resmi perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pengalihan bisnis data center kepada NDSG senilai US$ 219 juta, setara Rp 3,4 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.736 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pengalihan bisnis ini dalam rangka konsolidasi bisnis data center perseroan yang berada di regional yaitu Singapura di bawah satu entitas yakni PT Telkom Data Ekosistem (TDE) sebagai vehicle bisnis pusat data perseroan. Sebagai informasi NeutraDC Singapore dimiliki 100% oleh Telkom Data Ekosistem.
"Transaksi ini dilakukan untuk memperkuat bisnis data center yang dimiliki oleh TDE sehingga TDE dapat menjadi market leader untuk bisnis data center di Indonesia maupun di regioal," kata VP Investor Relations, Anetta dalam keterangan resmi perusahaan, Senin (3/4).
Lalu ransaksi ini juga mendukung rencana unlocking atau membuka bisnis pusat data perseroan ke depannya. Anetta berharap hal ini dapat memberikan nilai yang paling optimal bagi perserian.
"Transaksi ini tidak memiliki dampak langsung terhadap kondisi keangan perseroan,"sebutnya.
Selain itu, Telkom Indonesia dan anak usaha yakni Telkomsat telah meluncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 WIB. Investasi yang digelontorkan Rp 3,5 triliun.
“Investasi total sistem dari satelit sampai ground segmen sekitar Rp 3,5 triliun,” kata Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf dalam acara Press Conference Satelit Merah Putih 2, Rabu (21/2).
Satelit Merah Putih 2 merupakan satelit ke-11 sekaligus pertama milik Telkom Group yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite alias HTS yang juga dikenal dengan broadband satelit.