PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) mematok harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Rp 160 per lembar. Ini merupakan batas bawah dari harga penawaran awal alias bookbuilding di rentang Rp 160 – Rp 200 per lembar.
MHKI bisa meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 120 miliar lewat IPO. Perseroan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 16 April.
Multi Hanna Kreasindo akan IPO dengan melepas maksimal 750 juta lembar saham atau 20%. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Rincian penggunaan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek sebagai berikut:
- Sekitar 78,33% untuk belanja modal perseroan yakni untuk membangun pabrik baru di Lamongan, Jawa Timur.
- Sekitar 39,68% digunakan untuk belanja modal di kantor pusat dan modal kerja, yaitu penambahan persediaan dan biaya operasional. Keperluan ini dibutuhkan perseroan untuk mendukung kenaikan penjualan produk.
MHKI juga berencana membagikan dividen tunai mulai tahun buku 2023 dan seterusnya, sebanyak-banyaknya 25% atas laba bersih tahun berjalan perseroan.
Berdasarkan laporan keuangannya, laba bersih tahun berjalan perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 Rp 29,82 miliar. Laba ini naik 227,22% atau Rp 20,71 miliar dari periode sebelumnya yang berakhir pada 31 Desember 2021 yaitu sebesar Rp 9,11 miliar.
Peningkatan laba disebabkan adanya naiknya pendapatan perseroan.
Kemudian apabila menilik akta pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam perseroan, yakni Shahabuddin 60% dan Hajjah Gamar Shahab 40%.