Bukit Asam Kembangkan Batu Bara Jadi Asam Humat

Patricia Yashinta Desy Abigail
17 Desember 2024, 18:24
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalankan program penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) batu bara kalori rendah menjadi asam humat.
www.ptba.co.id
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalankan program penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) batu bara kalori rendah menjadi asam humat.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalankan program penelitian dan pengembangan batu bara kalori rendah menjadi asam humat. Penelitian ini dilakukan PTBA dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail, menyatakan PTBA terus menjalankan transformasi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Sebabnya dibutuhkan pengembangan inovasi-inovasi terkait dengan hilirasasi batu bara untuk menghadapi tantangan masa depan.

"Penelitian dan pengembangan batu bara menjadi asam humat merupakan salah satu upaya kami untuk menghadirkan produk turunan dari batu bara sehingga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," kata Arsal Ismail dalam keterangan resmi, Selasa (17/12). 

Peluncuran protoype atau purwarupa asam humat dilakukan di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau, pada Kamis (17/12). Prototype tersebut selanjutnya akan dikembangkan untuk menuju pilot project.

Asam humat merupakan zat organik yang dicampurkan ke pupuk dan dapat membantu menyuburkan dan meningkatkan kualitas tanah dengan cara memperbaiki struktur, menjaga kelembaban, dan membantu tanaman menyerap nutrisi lebih baik.

Arsal menambahkan, hilirisasi batu bara menjadi asam humat juga mendukung program Astacita pemerintah dalam hal swasembada pangan yang saat ini menjadi prioritas. Pengembangan batu bara menjadi asam humat akan membantu pemenuhan kebutuhan produk pupuk, demi mendukung ketahanan pangan nasional untuk memberikan energi tanpa henti bagi generasi muda bangsa.

Ia menyebut prototype asam humat ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju pengembangan produk yang bernilai tinggi.

"Kami optimis bahwa inovasi ini akan memberikan manfaat besar tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Koordinator Tim Peneliti UGM Ferian Anggara mengatakan, hasil riset awal menunjukkan batu bara kalori rendah dari IUP Peranap dapat menghasilkan asam humat yang berkualitas.

Ia menjelaska asam humat yang dihasilkan dari batu bara kalori rendah dapat meningkatkan kesuburan tanah, menstabilkan dan memperbaiki tanah. Ia menilai dengan produksi asam humat, hasilnya dapat memanfaatkan lahan-lahan kritis. Serta bisa menggunakan komposisi asam humat untuk penambah unsur hara dan menyesuaikan kadar pH tanah. 

"Semoga kolaborasi PTBA dengan UGM dapat menghasilkan inovasi yang memperluas pemanfaatan batu bara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...