Bank DKI Optimistis Bisa IPO Usai Bentuk Kelompok Usaha Bank

iNSTAGRAM/@BANK.DKI
PT Bank DKI akan melanjutkan rencana penawaran saham perdana atau IPO setelah selesai membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB).
14/10/2024, 12.46 WIB

PT Bank DKI mengungkapkan rencananya untuk melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yang sempat tertunda. Aksi korporasi itu akan digelar setelah bank tersebut membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB).

Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo mengatakan perusahaan sebelumnya berencana untuk IPO tetapi saat ini perusahaan akan fokus terlebih dahulu untuk menyelesaikan pembentukan KUB dengan Bank Nusa Tenggara Timur (Bank NTT).

"Setelah itu, kami akan lihat lagi peluang itu (IPO)," kata Agus saat ditemui di Jakarta, Senin (14/10).

Pada kesempatan yang sama Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menilai peluang IPO bank-bank daerah sangat baik. Apalagi, ada sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) yang memang mencatatkan kinerja positif dengan aset yang sudah memenuhi persyaratan OJK.

Namun, Inarno belum bisa memastikan apakah BPD tersebut bisa mencatatkan sahamnya di bursa pada tahun ini atau tahun depan. Tetapi, ia menyebut Bank DKI sempat berencana untuk IPO walaupun tertunda. Inarno juga belum bisa menyampaikan lebih rinci terkait pipeline Bursa Efek Indonesia atau BEI yang mengungkapkan ada dua perusahaan sektor finansial yang segera mencatatkan sahamnya sampai dengan 11 Oktober 2024.

"Bank DKI juga sudah merencanakan, sudah (masuk pipeline) tetapi rasanya masih ada penundaan," tutur Inarno saat ditemui, Senin (14/10).

Sebagai informnasi, Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, atau Bank DKI, sebelumnya dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana saham yang digadang-gadang membidik dana senilai Rp 2,25 triliun sampai dengan Rp 3 triliun atau setara US$ 150 juta sampai dengan US$ 200 juta. 

Saat itu, Bloomberg melaporkan IPO Bank DKI paling cepat bakal dilaksanakan 2023. Perusahaan dikabarkan menunjuk empat perusahaan sekuritas, yakni BCA Sekuritas, CIMB Sekuritas, Sucor Sekuritas, dan Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin emisi efek penawaran sahamnya. Namun, rencana tersebut belum terlaksana hingga kini. 

Sebagai informasi, sejumlah BPD lainnya telah lebih dulu melantai di bursa seperti PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT BPD Jawa Timur Tbk. (BJTM) dan PT BPD Banten Tbk. (BEKS). 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail