PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mendukung inisiatif pemerintah baru yaitu program tiga juta rumah dalam satu tahun sebagai jalan keluar untuk mengatasi backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta unit saat ini.
Consumer Funding and Wealth Business Head Bank Danamon mengatakan, Danamon memastikan masyarakat bisa mendapatkan dukungan finansial sesuai kebutuhan. Danamon memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi D-Bank PRO untuk memudahkan nasabah mengakses layanan perbankan.
Ia menjelaskan Bank Danamon menawarkan berbagai program finansial. Seperti misalnya program KPR Take Over yang memungkinkan nasabah memindahkan KPR dari bank lain ke Danamon dengan bunga kompetitif, tetap hingga lima tahun. Ia menegaskan bahwa fleksibilitas ini sangat penting bagi nasabah.
“Dengan KPR Take Over, nasabah mendapatkan kemudahan dalam mengatur cash flow mereka dengan tenor yang lebih panjang, cicilan yang lebih ringan, atau opsi top up untuk kebutuhan tambahan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/11).
Inisiatif ini bertujuan menciptakan akses perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas, dan Danamon berperan dalam menyediakan pembiayaan yang memungkinkan masyarakat memenuhi kebutuhan hunian layak.
Dengan kolaborasi yang baik antara perbankan dan pemerintah, diharapkan daya beli masyarakat di sektor properti dapat meningkat, serta tercipta stabilitas ekonomi melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Sebagai bagian dari MUFG, Danamon memperkuat ekosistem finansialnya melalui kolaborasi dengan Adira Finance dan Zurich Asuransi Indonesia. Kolaborasi strategis ini memperluas jangkauan layanan finansial Danamon untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen masyarakat.
“Dengan jaringan global MUFG, kami dapat menyediakan solusi finansial yang komprehensif dan terintegrasi, menjadikan Danamon sebagai mitra keuangan yang bisa diandalkan masyarakat Indonesia,” jelas Ivan.