Danantara Gandeng JIF Jajaki Investasi di Yordania, Intip 5 Sektor yang Dibidik
Danantara Investment Management (DIM) menggandeng Jordan Investment Fund (JIF) untuk menjajaki peluang investasi strategis di seluruh Kerajaan Hashemite Yordania. Peluang co-investment ini mencakup sejumlah sektor prioritas, mulai dari infrastruktur, pengembangan perkotaan, transportasi, transisi energi, hingga proyek digital dan teknologi.
Keduanya meneken nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU), yang antara lain membuka ruang bagi pendalaman kemitraan, mencakup pengembangan proyek, penataan skema investasi, hingga pertukaran pengetahuan antarlembaga. MoU juga mencakup mekanisme kerja sama jangka panjang, peluang kolaborasi operasional, hingga potensi kemitraan antar–lembaga kedaulatan yang selaras dengan agenda pembangunan nasional.
Sejumlah menteri Yordania yang membidangi pekerjaan umum dan perumahan, transportasi, energi dan sumber daya mineral, serta ekonomi digital memaparkan pipeline proyek strategis negara tersebut. Mereka menekankan bahwa kemitraan internasional ini dapat mempercepat pencapaian target pembangunan Kerajaan.
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam hubungan Indonesia–Yordania. Danantara menyambut kesempatan untuk bermitra dengan Jordan Investment Fund dalam mengidentifikasi proyek strategis yang bernilai jangka panjang dan mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Menurut dia, Yordania merupakan mitra yang kuat untuk pengembangan kemitraan jangka panjang. Hal itu lantaran Yordania dinilai bisa menjaga iklim investasi yang stabil serta fokus pembangunan nasional.
“Kami melihat kolaborasi ini sebagai awal dari keterlibatan multi–fase yang lebih luas, di mana kedua negara dapat bekerja sama untuk membuka area pertumbuhan baru,” ujar Rosan dalam keterangan resminya, Kamis (11/12).
Menteri Investasi Yordania Tareq Abu Ghazaleh juga menyambut positif kemitraan antara Danantara Indonesia dan Jordan Investment Fund. Ia menyebut inisiatif ini sejalan dengan arahan Yang Mulia Raja Abdullah II, terutama setelah kunjungan resminya ke Indonesia baru-baru ini yang menyoroti peluang kolaborasi lebih lanjut dengan Danantara.
Tareq menegaskan keunggulan strategis Yordania, mulai dari sumber daya manusia yang terampil, posisi geografis yang menguntungkan, hingga lingkungan regulasi yang suportif.
Hal ini menjadi fondasi kuat bagi pengembangan proyek investasi berskala besar dan kemitraan jangka panjang. MoU ini, menurutnya, menjadi landasan bagi kolaborasi terstruktur dan multi–fase antara kedua institusi.
Danantara dan JIF akan memulai proses terkoordinasi untuk menilai peluang investasi bernilai tinggi di berbagai sektor prioritas. Langkah tersebut meliputi identifikasi proyek strategis, penyelarasan tujuan investasi, serta pelaksanaan studi kelayakan mendalam untuk memastikan setiap proyek memberikan nilai ekonomi dan manfaat pembangunan jangka panjang.
Selain menjajaki proyek, MoU ini juga membuka ruang kerja sama institusional yang lebih erat. Kedua sovereign funds akan bertukar keahlian dalam manajemen investasi, tata kelola, dan pengembangan proyek, sekaligus memperkuat koordinasi dalam potensi pembentukan joint venture di masa mendatang.
Pendekatan ini juga mencerminkan strategi internasional Danantara Indonesia dan memperkuat mandat jangka panjangnya. Langkah itu dalam mendorong investasi berdampak, memperluas kemitraan global, hingga meningkatkan kontribusi Indonesia dalam kerja sama ekonomi kawasan.
Danantara optimistis kolaborasi ini akan berkembang menjadi kemitraan jangka panjang. “Yang mendukung ambisi pembangunan Yordania sekaligus menciptakan jalur nilai baru bagi Indonesia,” kata Rosan.