Luhut Optimistis Investasi Tahun Ini Tembus Rp 886 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis realisasi investasi pada 2020 dapat mencapai Rp 886 Triliun. Hal ini lantaran beberapa sektor industri di dalam negeri dinilai masih menarik bagi investor.
"Ya bisa banget tercapai realisasi investasi," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (7/1).
Luhut menjelskan, migas merupakan salah satu sektor yang paling diminati investor. Ini ditandai dengan adanya rencana investasi dari Timur Tengah untuk pengembangan kilang minyak di beberapa tempat dalam waktu dekat.
(Baca: Dikeluhkan Jokowi, Luhut Janji Harga Gas Bisa Turun dalam 3 Bulan)
Adapun total nilai investasi proyek tersebut ditaksir mencapai US$ 18,8 miliar. Meski begitu, investasi masih terkendala 14 item yang harus segera diselesaikan.
"Migas saja sudah berapa ratus triliun rencana investasinya," kata dia.
Sebelumnya, Luhut menilai eskalasi konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran tak akan memengaruhi rencana investasi asing di Indonesia. Beberapa pemodal asal AS dan Timur Tengah bahkan sedang menjajaki investasi baru di dalam negeri.
(Baca: Pemerintah akan Rombak 24 UU Melalui Omnibus Law Keamanan Laut)
"Tidak berpengaruh, bahkan Jumat (10/1) besok kami akan terima kedatangan International Development Finance AS di bawah White House. Mereka akan datang kemari bawa uang untuk investasi di BUMN dan juga di beberapa proyek," ujarnya, kemarin.
Badan Koordinasi Penanaman Modal mematok target realisasi investasi pada tahun ini mencapai Rp 886 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 246,3 triliun ditargetkan pada sektor manufaktur dan hilirisasi.