Dampak Kenaikan Tarif Listrik Terhadap Inflasi Habis Bulan Ini

ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (19/1/2017)
Penulis: Asep Wijaya
Editor: Pingit Aria
2/6/2017, 19.32 WIB

Bank Indonesia (BI) memprediksi tingkat inflasi akan lebih terkendali pada semester II 2017. Sebab, penyesuaian tarif listrik berdaya 900 Volt Ampere (VA)  hanya dilakukan Januari-Juni 2017.

Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, harga yang diatur pemerintah (administered prices) merupakan salah satu faktor penyumbang inflasi Mei 2017 dengan kontribusi 0,69%. Sementara, salah satu komponen di dalamnya adalah  penyesuaian tarif listrik 900 VA.

Ia berharap tingkat inflasi ke depan akan jauh lebih baik mengingat dampak dari penyesuaian tarif itu hanya terjadi selama paruh pertama 2017. “Jadi dampaknya hanya Januari-Juni, setelah itu sudah tidak ada pengaruh dari (penyesuaian tarif listrik) 900VA,” kata Agus di kantornya, Jumat (2/6).

(Baca juga: Inflasi Meningkat, Gubernur BI Akan Koordinasi dengan Pemerintah)

Lebih lanjut Agus menyoroti beberapa hal terkait potensi penyebab inflasi selama Juni 2017. Perhatian yang tinggi ia tekankan pada momentum Idul Fitri dan pergantian tahun ajaran.

Dua hal ini, menurutnya, akan memberikan dampak signifikan bagi inflasi. Untuk mengantisipasinya, BI akan melakukan pertemuan tim pengendali inflasi daerah. “Tentu ini akan kita koordinasikan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.


Inflasi Bulanan Mei 2015-Mei 2017

Halaman:
Reporter: Asep Wijaya