Perlambatan Ekonomi, Pengetatan Moneter Overdosis

KATADATA/
KATADATA | Agung Samosir
Penulis:
Editor: Arsip
7/5/2014, 10.50 WIB

KATADATA ? Perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2014 yang nyaris menyamai level krisis keuangan global 2009 harus menjadi bahan evaluasi medasar bagi otoritas fiskal dan moneter.

Dikutip dari Bisnis Indonesia (7/05), sejumlah kalangan mengingatkan pertumbuhan ekonomi kuartal I sebesar 5,21 persen yang membalikkan hampir seluruh estimasi-termasuk paling pesimis sekalipun seperti prediksi World Bank dan International Monetary Fund sebesar 5,3 persen- menunjukkan ada sesuatu yang salah dalam kebijakan ekonomi Indonesia.

Sebagian ekonom menyimpulkan otoritas fiskal dan moneter telah melakukan malpraktik aibat salah diagnosis dengan memberi dosis terlalu banyak melalui pengetatan. Sebagian yang lain menyimpulkan Kementerian Keuangan maupun Bank Indonesia tidak melihat persoalan secara komprehensif.

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengaku sulit untuk tidak mengatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi kuartal I yang terlalu lambat itu merupakan akibat dari kebijakan pengetatan fiskal dan moneter yang overdosis. Pasalnya target lain yang diinginkan oleh pengetatan itu justru tak tercapai.

Reporter: Redaksi