Sri Mulyani Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada paruh pertama tahun ini mencapai 3,1-3,3%.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
5/7/2021, 15.18 WIB

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang berlangsung pada  3-20 Juli 2021 akan berdampak pada prospek ekonomi kuartal III  tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai 4%, lebih rendah dari ramalan sebelumnya yang mencapai 6,5%.

"Apabila restriksinya cukup panjang karena Covid-nya masih sangat tinggi, pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III bisa turun di sekitar 4%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Sidang Kabinet secara virtual, Senin (5/7).

Namun, Sri Mulyani menilai pertumbuhan ekonomi pada Juli-September masih berpotensi di atas 5% jika pembatasan tak berlangsung lama. PPKM darurat diharapkan mampu berjalan secara efektif sehingga mampu mengendalikan kasus Covid-19. 

Sementara itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada paruh pertama tahun ini mencapai 3,1-3,3%. Ekonomi pada kuartal I tercatat minus 0,7%, sedangkan ekonomi kuartal kedua  diperkirakan tumbuh 7%.

 

Pemerintah pun akan mendorong jumlah vaksinasi hinga mencapai 3 juta suntikan per hari pada Oktober dan November mendatang demi mengendalikan penyebaran Covid-19. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika