PUPR Bangun Ulang Jembatan Cikereteg yang Rusak karena Longsor
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR membangun kembali Jembatan Cikreteg di ruas Jalan Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang rusak akibat bencana longsor. Rekonstruksi jembatan ini mendapatkan alokasi anggaran mencapai Rp 56,9 miliar dan ditargetkan rampung Oktober 2023.
Perbaikan permanen Jembatan Cikreteg dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional atau BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, Ditjen Bina Marga. Perbaikan dilakukan dengan mengganti seluruh struktur bentang jembatan, yakni stage 1 sisi barat dan stage 2 sisi timur. Jembatan dibangun dengan panjang bentang 50,8 meter dan total lebar 13 meter.
Adapun struktur rekonstruksi pada jembatan tersebut berupa PCI girder atau balok beton yang didesain ramping dengan jumlah titik borepile 42 buah. Konstruksi jembatan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana yakni BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan kembali pada jembatan Cikreteg diharapkan membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari serta memperlancar konektivitas antar wilayah Bogor-Sukabumi. Ia menekankan, konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
Dengan konektivitas yang semakin lancar, Basuki berharap, pertumbuhan ekonomi daerah meningkat sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujar Basuki melalui keterangan resmi, Jumat (4/8).
Dia menyebutkan, progres konstruksi untuk konstruksi jembatan stage 1 hingga 1 Agustus 2023 telah mencapai 99,2 % dan stage 2 mencapai 8,22 %. Secara komulatif, penanganan Jembatan Cikreteg telah mencapai 46,96%.
Selama masa konstruksi, Kementerian PUPR telah memasang jembatan Bailey sebagai penanganan darurat pascabencana longsor untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas. Masyarakat dari Bogor menuju Sukabumi atau sebaliknya juga dapat melewati jalur alternatif yang telah disiapkan , yakni Tol Bocimi (Bogor - Ciawi - Sukabumi) serta jalur alternatif lainnya seperti Tapos - Pasar Cikreteg
Kondisi eksisting Jembatan Cigreteg merupakan badan jalan dengan ketinggian timbunan 20 meter diatas struktur gorong-gorong dari pasangan bata berdiameter 5 meter yang diestimasi berusia lebih dari 100 tahun (masa klonial Belanda). Tingginya intensitas hujan serta meningkatnya debit sungai di lokasi jembatan Cikreteg sejak November 2022 hingga Februari 2023 menyebabkan terjadinya scouring pada hilir gorong- gorong serta mengganggu stabilitas lereng di samping badan jalan yang mengakibatkan terjadinya longsor pada Jalan Nasional di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Bogor, tepatnya di KM 3+900.