BPS: Kunjungan Turis Asing ke RI Turun 5,51%, Ini Penyebabnya

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/nz
Sejumlah wisatawan menikmati suasana pantai saat berwisata di Pantai Poganda, Desa Lukpanenteng, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, Minggu (29/10/2023).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
1/11/2023, 14.50 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman di Indonesia menurun 5,51% per September 2023, yakni 1,07 juta kunjungan. Hal ini terjadi karena kunjungan wisman dari Malaysia berkurang dan masa liburan musim panas di Eropa sudah berakhir.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan kendati kunjungan wisman pada September menurun, tetapi jumlah kunjungan secara tahunan masih naik 52,76%. Sejak Januari hingga September 2023, jumlah kunjungan wisman ke Tanah Air mencapai 8,51 juta kunjungan. 

Jumlah kunjungan wisman sepanjang 2023 meningkat 143,41% dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total kunjungan wisman hingga September 2023 bahkan sudah lebih tinggi dibanding total kunjungan wisman sepanjang tahun 2022 lalu.

“Meskipun jumlah wisman hingga September meningkat dibanding tahun lalu, tapi masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, yakni mencapai 12,1 juta kunjungan,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/11).

Pudji menambahkan, penurunan wisman pada september 2023 didorong oleh wisman dari Malaysia yang berkurang dan sudah berakhirnya masa liburan musim panas di Eropa.

Secara historis, penurunan wisman biasanya akan berlanjut sampai November.

“Nanti juga akan terlihat kunjungan wisman akan mengalami peningkatan di saat saat liburan natal dan tahun baru,” katanya.

Secara rinci, kunjungan wisman pada September 2023 melalui pintu masuk utama sebanyak 934,82 ribu kunjungan. Sementara itu, melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 135,43 ribu kunjungan.

Kunjungan wisman tertinggi pada September 2023 melalui pintu masuk Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 508,3 kunjungan atau 47,49%. Didominasi oleh wisman dari Australia sebesar 25,4%.

Berdasarkan negara, kunjungan wisman terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 152,2 ribu, dengan porsi sebesar 14,2% atau turun 12,92%, dibandingkan dengan bulan Agustus 2023.

Kemudian, wisman Australia yang mencapai 140,1 ribu kunjungan dengan share 13,1% atau naik 8,52% dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun wisman Singapura mencapai 114,7 ribu kunjungan dengan share 10,7%, atau naik 8,78% dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan aktivitas wisata juga terpantau dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK). TPK di hotel klasifikasi bintang mencapai 53,02% atau  naik 0,56% secara bulanan dan naik 3,00% secara tahunan.

TPK hotel klasifikasi bintang tertinggi tercatat di provinsi Kalimantan Timur sebesar 60,4%. Peningkatan ini didorong oleh beberapa acara. Yaitu pesta adat Erau Pelas Benua, kunjungan kerja pemerintah baik terkait dengan pembangunan IKN maupun keperluan dinas lainya.

Reporter: Zahwa Madjid