Janji Pemerataan Ekonomi 3 Capres, Bangun Rusun hingga Upah yang Adil

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Ilustrasi pembangunan ekonomi.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Sorta Tobing
10/11/2023, 17.15 WIB

Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mulai menyampaikan berbagai gagasan jelang Pilpres 2024. Ketiganya telah memiliki visi dan misi untuk membangun Indonesia untuk lima tahun ke depan. 

Salah satunya adalah dari segi pemerataan pembangunan ekonomi. Menilik masing-masing dokumen visi dan misi, setiap pasangan capres dan cawapres memiliki cara yang berbeda untuk mewujudkan pembangunan yang merata.

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berdialog dengan pekerja kreatif (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.)

Pemerataan Ekonomi ala Ganjar-Mahfud

Dalam dokumen visi dan misi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang bertajuk Menuju Indonesia Unggul, terdapat satu bab yang membahas mengenai mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.

Salah satu upayanya adalah membangun 10 juta hunian dengan skema pembiayaan mudah dan murah. Pembangunan hunian baru atau renovasi ini bentuknya rumah sederhana, rumah susun sederhana milik (rusunami), dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Tertulis juga, pasangan ini akan menyediakan lahan strategis untuk hunian tersebut. Lokasinya terjangkau pusat perekonomian, seperti transportasi umum. Targetnya adalah masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda. 

Selain itu, Ganjar-Mahfud juga akan memperbaiki kampung kumuh di desa dan kota. “Dengan hunian layak, sanitasi sehat, air minum dan air bersih, fasilitas umum dan ruang terbuka yang mencukupi,” tulis dokumen visi-misi tersebut.

Langkah untuk mencapai pemerataan pembangunan ekonomi lainnya adalah melakukan desa naik kelas. Ganjar-Mahfud akan melipatgandakan dana desa berkualitas. Tujuannya untuk memastikan 50% dari total jumlah desa menjadi mandiri, sejahtera, dan unggul.

Dalam rangka pemerataan ekonomi, keduanya juga berjanji akan memperbanyak dan merevitalisasi pasar tradisional. Transportasi publik akan lebih masif, nyaman, murah, dan menghubungkan tempat tinggal serta tempat kerja. Desa dan kota akan tumbuh bersama. 

Terkait Papua, keduanya  akan mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial di provinsi ini. Caranya dengan memberi dukungan keuangan khusus, investasi infrastruktur, dan insentif pajak. Targetnya adalah pertumbuhan ekonomi Papua lebih merata dan memperbaiki taraf hidup warganya.

Pemeriksaan kesehatan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.)

Pemerataan Ekonomi ala Prabowo-Gibran

Untuk visi misi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang berjudul Bersama Indonesia Maju. Di dalamnya tertulis langkah untuk pemerataan ekonomi pasangan ini dengan membangun dari desa dan dari bawah untuk pemberantasan kemiskinan.

Salah satu kunci pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, menurut keduanya, adalah pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi yang dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Penguatan skala ekonomi dan pembangunan kelembagaan pelaku UMKM serta kewirausahaan menjadi langkah-langkah penting dalam pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi.

Diberitakan sebelumnya, keduanya akan melanjutkan berbagai program pemberian kredit untuk pengusaha dan bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Program baru yang ditawarkan adalah membentuk kredit untuk perusahaan rintisan atau startup milenial dan kartu Indonesia sehat (KIS) lansia.

“Hal-hal yang terkait anak muda, generasi milenial, generasi Z, dan para santri pasti akan kami dukung penuh,” ucap Gibran di Jakarta, Rabu (25/10). 

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pawai menuju KPU. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.)

Pemerataan Ekonomi ala Anies-Muhaimin 

Untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar  memiliki visi dan misi yang bertajuk Indonesia Adil Makmur untuk Semua.

Dalam misinya mencapai pemerataan ekonomi, pasangan ini memiliki beberapa strategi. Seperti menerapkan upah minimum yang adil dan sesuai dengan kondisi daerah tanpa memberatkan para pemberi kerja dan mewujudkan alokasi APBN.

Anies-Cak Imin juga berjanji mewujudkan kota-kota unggulan sebagai pusat pertumbuhan untuk menekan ketimpangan antar kawasan.

Dari segi infrastruktur, pasangan keduanya akan memperbaiki infrastruktur di daerah tertinggal untuk meningkatkan akses masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.

Tertulis juga untuk pemerataan ekonomi dilakukan juga dengan memperkuat dan memeratakan literasi digital di kalangan masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan digital secara konstruktif.

“Melakukan penguatan keterampilan melalui pelatihan dan pendampingan di kawasan pesisir, kepulauan, dan pedalaman untuk meningkatkan kapasitas berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif,” tertulis dalam dokumen visi dan misinya.

Reporter: Zahwa Madjid