Bapanas Jaga Stok Pangan Demi Tekan Lonjakan Harga Jelang Nataru

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
Ilustrasi. Harga pangan berpotensi melonjak menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
12/12/2023, 13.25 WIB

Badan Pangan Nasional atau Bapanas berkomitmen menjaga pasokan pangan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Langkah tersebut penting untuk menjaga lonjakan harga pangan akibat peningkatan permintaan tiap akhir tahun.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyatakan langkah menjaga pasokan beras telah berhasil menekan inflasi beras. Ia menjelaskan, hal tersebut dilakukan dengan bantuan pangan yang dilakukan sejak September 2023 hingga saat ini.

Badan Pusat Statistik mendata harga beras naik per September 2023 sebesar 5,62% secara bulanan. Namun harga beras tercatat susut 1,72% per Oktober 2023 dan turun tipis 0,43% pada bulan lalu.

"Inflasi beras akan kami terus monitor, karena beras merupakan komoditas penyumbang utama inflasi pokok," kata Arief dalam keterangan resmi, Selasa (12/12).

Arief menjelaskan penekanan harga beras tersebut juga dilakukan melalui operasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP. Salah satu titik program SPHP tersebut adalah Pasar Induk Beras Cipinang.

Ia mendata total beras yang didatangkan ke PIBC dalam program SPHP mencapai 34.405 ton pada 15 September sampai 8 Desember 2023. Angka tersebut di atas pasokan normal PIBC sejumlah 25.000 ton.

Kondisi tersebut membuat harga beras medium di PIBC turun 12% menjadi Rp 11.130 dibandingkan dengan harga beras sebelum program SPHP berjalan. Arief berencana menambah volume beras di PIBC sejumlah 450 ton pada 15 Desember 2023.

Ia pun mengaku telah mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mempersiapkan pangan selama Nataru 2023/2024. Menurut dia, momentum Nataru 2023/2024 dapat meningkatkan harga pangan lantaran menjadi salah satu musim puncak permintaan di dalam negeri.

Arief menekankan stok pangan di dalam negeri aman dan cukup. Walau demikian, ia mengimbau masyarakat untuk membeli bahan pangan sesuai dengan kebutuhan.

Ia berencana memperkuat stok pangan ke berbagai daerah, khususnya daerah-daerah yang mayoritas merayakan Natal 2023. Penguatan stok tersebut akan dilakukan melalui program Fasilitasi Distribusi Pangan atau FDP.

Menurut Arif, program FDP akan membantu mengirimkan stok pangan dari daerah surplus ke daerah defisit. Total volume pangan yang telah didistribusikan dengan FDP mencapai sekitar 2.540 ton. Pangan yang dimaksud adalah jagung, kedelai, bawang goreng, minyak goreng, telur ayam, tepung terigu, daging ayam, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah. 

Reporter: Andi M. Arief