Dengan antusias, warga Cepu menyaksikan pesawat King Air 200GT saat pendaratan perdana di Bandara Ngloram, Blora, Jawa Tengah, Sabtu kemarin. Ini merupakan uji coba landasan pacu sepanjang 1,2 kilometer setelah pemerintah mengaktifkan kembali bandara yang terbengkalai 34 tahun itu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah menyiapkan dana Rp 72 miliar guna pembangunan Bandara Ngloram. “Ngloram itu lebih progresif, untuk tanahnya sudah selesai semua,” ujar dia seperti dikutip Antara.
Anggaran sebesar itu untuk memperpanjang landasan pacu dan membangun terminal Bandara Ngloram. Target pembangunannya diharapkan selesai dan beroperasi secara komersil pada 2021.
(Baca Juga: Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta Kembali Melayani Penumpang)
Dalam sesi tes ini, Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti dan Direktur Bandar Udara Praminto Hadi ditugaskan untuk melakukan penerbangan percobaan. Setelah mendarat, Pramesti menyampaikan bahwa landing dapat dilakukan dengan baik pada runway 1.200 meter tersebut.
Ia berharap, Bandara Ngloram segera beroperasi secara komersil agar menghubungkan masyarakat setempat dengan daerah-daerah di sekitarnya.
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pada tahap kedua dilakukan pengembangan runway menjadi 1.600 meter x 30 m, apron menjadi 127 meter x 90 meter terminal penumpang menjadi 2.013 meter persegi dengan kapasitas 138.562 penumpang per tahun.
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Saat ini Bandara Ngloram memiliki landasan sepanjang 1.200 meter x 30 meter dan belum memiliki terminal penumpang. Ke depannya, akan dilakukan empat tahap pengembangan Bandara Ngloram.
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Anggaran Rp72 miliar yang telah disiapkan untuk membangun dua hal yaitu perpanjangan landasan pacu dan pembangunan terminal Bandara Ngloram.
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pendaratan tersebut sebagai uji coba landasan pacu sepanjang 1.2 kilometer setelah pemerintah mereaktivasi bandara yang sempat mangkrak selama 34 tahun dan untuk operasional bandara ditargetkan pada akhir tahun 2020 mendatang.
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Tahap pertama landasan pacu akan diperluas menjadi 1.400 meter x 30 meter, apron 84 meter x 60 meter, serta pembangunan terminal penumpang seluas 240 meter persegi dengan kapasitas 50.000 penumpang per tahun.
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Warga menyaksikan pendaratan pesawat King Air 200GT saat pendaratan perdana di Bandara Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (11/1/2020).
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Warga menyaksikan pendaratan pesawat King Air 200GT saat pendaratan perdana di Bandara Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (11/1/2020).