Foto: Mengenang 15 Tahun Tsunami Aceh

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Penulis: Arief Kamaludin
28/12/2019, 07.20 WIB

Ahad, 26 Desember 2004. Tsunami meluluhlantakkan sebagian Aceh, juga beberapa wilayah lain di sekitarnya. Efek gempa berkekuatan 9,1 Skala Richter di laut dengan pusat sekitar 149 kilometer dari Kota Meulaboh, Aceh Barat itu bahkan menyapu hingga belasan negara, beberapa di Asia Selatan.

Di Serambi Mekkah, musibah alam tersebut merenggut korban lebih dari 170 ribu jiwa. Total sekitar 230 ribu orang wafat di 14 negara. Sejumlah permukiman pesisir tenggelam. Indonesia merupakan negara yang terdampak paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.

(Baca: Tsunami, Teguran bagi Pemerintah Benahi Sistem Peringatan Dini)

Kini, 15 tahu telah berlalu. Daerah-daerah yang dilanda musbah tersebut sudah berbenah diri. Di Aceh, masyarakat berdoa dan berzikir untuk memohon keselamatan dan perlindungan bumi Indonesia. Juga bagi para korban yang meninggal.

Untuk memperingatinya pula, hukum adat laut Aceh menetapkan pantangan dan larangan melaut pada hari peringatan tsunami setiap 26 Desember.