Foto: Lesu Konsumen di Toko-toko Pusat Handphone

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Penulis: Ajeng Dinar Ulfiana
18/11/2019, 06.15 WIB

Sejumlah periset pasar menyebutkan bahwa penjualan telepon seluler meningkat pada semester pertama tahun ini. Counterpoint Market Monitor, misalnya, melaporkan angka penjualan handphone segmen menengah di Indonesia khusus pada kuartal kedua 2019 tumbuh enam persen secara tahunan.

Vendor-vendor asal Cina paling besar meraih kue pertumbuhan tersebut. Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Realme menguasai 55 persen pasar. Menurut analis Counterpoint Parv Sharma, pertumbuhan ini terutama didorong oleh promosi besar-besaran selama Ramadan lalu untuk penjualan secara online maupun offline.

(Baca: Aturan IMEI Berlaku, 17 Agustus Indonesia Merdeka dari Ponsel Ilegal)

Namun usai Ramadan, penjualan handphone melesu. Setidaknya hal tersebut terjadi dalam penjualan toko-toko offline. Pusat perbelanjaan khusus ponsel atau mal yang menyediakan toko handphone terlihat makin sepi.

Senin pekan lalu suasana lengang nampak ketika Katadata.co.id menyambangi ITC Roxy Mas, Jakarta. Di deretan toko handphone berbagai lantai tersebut hanya sedikit konsumen yang berlalu lalang. Kini sebagian masyarakat yang biasanya berburu telepon seluler di toko-toko offline bergeser ke transaski penjualan elektronik di e-commerce.