Duka Tersisa Setelah Tsunami Menerjang Selat Sunda

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Penulis: Arief Kamaludin
26/12/2018, 19.24 WIB

Tsunami datang tak terduga di kawasan wisata Anyer, Banten, Jawa Barat dan Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB malam. Reruntuhan lereng Gunung Anak Krakatau seluas 64 hektare diduga menjadi penyebab tsunami di Selat Sunda.

Bencana alam menjelang akhir tahun itu membawa duka mendalam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Selasa (25/12) tercatat 430 orang meninggal. Sebanyak 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 orang mengungsi.

Selain itu, 924 unit rumah, 73 penginapan, dan 60 warung rusak akibat terjangan tsunami. Kerusakan juga menimpa 434 perahu, 24 kendaraan roda empat, serta 42 kendaraan roda dua.

Hingga saat ini, Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) meminta masyarakat untuk menghindari lokasi pesisir pantai di sekitar Selat Sunda dalam radius 500 meter sampai 1 kilometer.