Menjadi orang terpenting di acara Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-33, Presiden Joko Widodo membuka pameran perdagangan ini secara simbolis. Acara yang digelar Kementerian Perdagangan ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang pada 24-28 Oktober 2018.
Kegiatan ini sebagai upaya strategis dan komitmen pemerintah untuk meningkatkan ekspor. Bersama Mentri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Gubernur Banten Wahidin Halim, Jokowi memukul kendang sebagai tanda dibukanya TEI.
Selama pameran, diperkirakan terlaksana 68 penandatanganan kontrak dagang misi pembelian. Kontrak tersebut misalnya dari Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis, Austria, Tiongkok, Belanda, dan Spanyol. Lalu ada dari Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, Italia, Hong Kong, Taipei, UAE, Irak, dan Jepang.
Total nilai kontrak kemungkinan mencapai US$ 5,19 miliar atau sekitar Rp 77,9 triliun yang terdiri dari transaksi perdagangan US$ 513,97 juta dan investasi US$ 4,68 miliar. “Nilai ini akan terus bertambah pada saat penyelenggaraan, bahkan setelah TEI,” kata Enggar optimistis. Sampai 23 Oktober 2018, telah terdaftar 8.313 pembeli dari 124 negara. Sepuluh negara dengan jumlah buyer tertinggi selain Indonesia adalah Nigeria, Malaysia, Cina, Jepang, India, Saudi Arabia, Thailand, Australia, Afghanistan, dan Pakistan.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Buyer participant dari luar negeri, peserta Trade Expo Indonesia 2018 sedang duduk di luar gedung ICE BSD , Banten (24/10). TEI tahun ini fokus mendatangkan buyer mancanegara.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana di Hall utama dalam acara Tread Expo 2018 di ICE BSD , Banten (24/10).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria sedang berdiri di booth ASMINDO dalam acara Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD , Banten (24/10). Pada pembukaan TEI 2018 ini, Pemerintah memberikan apresiasi kepada eksportir berprestasi dalam bentuk Penghargaan Primaniyarta kepada 26 perusahaan yang giat melakukan ekspor.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang wanita sedang membentang kain batik dalam acara Trade Expo Indonesia 2018. TEI merupakan ajang promosi tahunan berskala internasional yang menampilkan produk dan jasa Indonesia berorientasi pasar ekspor.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Transaksi dalam acara Trade Expo Indonesia 2018 , ICE BSD, Banten 2018. Penerima penghargaan Primaniyarta terbagi menjadi empat kategori, yang meliputi Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Eksportir Pembangun Merek Global, Kategori Eksportir PeloporPasar Baru, serta Kategori Eksportir Potensi Unggulan.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sejumlah barang sudah sold out dalam waktu 3 jam setelah pembukaan dalam acara Trade Expo Indonesia 2018 , di ICE BSD , Banten (24/10). Penerima penghargaan Primaniyarta terbagi menjadi empat kategori, yang meliputi Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Eksportir Pembangun Merek Global, Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru, serta Kategori Eksportir Potensi Unggulan.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Terdapat juga pernak pernik seperti kalung yang di jajahkan dalam acara Threas Expo 2018, ICE BSD (24/10).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo mendatangi salah satu booth di acara Trade Expo, ICE BSD , Banten (24/10). TEI merupakan ajang promosi tahunan berskala internasional yang menampilkan produk dan jasa Indonesia berorientasi pasar ekspor.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pada pembukaan TEI 2018 ini, Pemerintah memberikan apresiasi kepada eksportir berprestasidalam bentuk Penghargaan Primaniyarta kepada 26 perusahaan yang giat melakukan ekspor.Pemerintah juga memberikan penghargaan Primaduta kepada 42 buyers mancanegara yangloyal membeli produk-produk Indonesia, dimana 11 diantaranya diberikan penghargaan khusussebagai buyers pasar prospektif yang berasal dari 11 negara.