Bagi anda yang memiliki uang koin yang menunpuk di rumah, silakan tukarkan di Lapangan Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI), Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk memberi perhatian uang koin dengan menyelenggarakan Gerakan Peduli Koin.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan program ini bertujuan untuk memaksimalkan transaksi dengan uang koin. Selama ini banyak orang yang kurang peduli terhadap uang logam ini.
Bank sentral membuka loket uang logam yang bisa ditukar dengan uang kertas maupun uang elektronik. Gerakan ini sudah dilaksanakan oleh BI sejak 2010 di Bali, Batam, Manado, dan Solo.
Arief Kamaludin|KATADATA
Kegiatan penukaran uang koin merupakan bagian dari Gerakan Peduli Koin Nasional yang dicanangkan pada 2010.
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk peduli terhadap uang koin sebagai alat transaksi pembayaran
Arief Kamaludin|KATADATA
Masyarakat bukan hanya dapat menukar uang koin ke dalam pecahan kertas, tapi juga ke dalam uang elektronik untuk membangun budaya nontunai di masyarakat.
Arief Kamaludin|KATADATA
Masyarakat masih menganggap uang koin bukan sebagai alat transaksi.
Arief Kamaludin|KATADATA
Masyarakat bukan hanya dapat menukar uang koin ke dalam pecahan kertas, tapi juga ke uang elektronik untuk membangun budaya nontunai di masyarakat.
Arief Kamaludin|KATADATA
Dalam satu dasawarsa terakhir, Bank Indonesia mengeluarkan uang koin sekitar Rp 6 triliun, namun yang kembali ke Bank Indonesia hanya Rp 900 miliar atau 16 persen dengan tren semakin menurun.
Arief Kamaludin|KATADATA
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas mengatakan uang logam merupakan alat pembayaran yang sah.
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat peduli uang koin dengan menyelenggarakan Gerakan Peduli Koin pada, 25 - 26 Juni 2016, di Lapangan Lenggang IRTI Monas, Jakarta.