Pandemi virus Corona bukan hanya sekedar bencana kesehatan, virus yang dikenal sebagai Cobid-19 ini telah menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi. Tidak hanya industri besar, pandemi virus Corona telah membuat pelaku UKM di Indonesia mulai gelisah.
Terlebih baru-baru ini, sebuah studi menyebut jika Covid-19 akan membuat Indonesia mengalami penurunan persentase pertumbuhan ekonomi sebesar 0.1% di tahun 2020. Secara garis besar, berikut merupakan dampak nyata yang disebabkan Covid-19 terhadap sektor UKM di Indonesia.
Dampak sudah dirasakan para pembuat roti skala rumah tangga di Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sebelumnya mereka mampu membuat 4000 roti dalam sehari yang siap diedarkan di wilayah Jabodetabek kini menurun drastis menjadi 1000 roti per harinya.
Hal tersebut karena sebagian tempat konsumen mereka seperti sekolah, pabrik dan warung-warung kelontong mendapatkan peraturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mewanti-wanti para pelaku UMKM di Indonesia untuk bisa cepat melakukan adaptasi bisnis dan inovasi produk. Pasalnya, pola permintaan dari pasar konsumen baik di dalam negeri maupun luar negeri akan berubah akibat wabah virus korona.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti skala rumahan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Menurut pekerja sebelum pandemi Covid-19 mereka mampu membuat hingga 4.000-5.000 roti per hari, namun saat ini pembuatan hanya 1.000 roti per hari karena masih banyaknya warga yang beraktivitas dirumah dan mengakibatkan penurunan omset.