Matahari belum terbit. Rabu kemarin, 24 November 2021, lalu lintas di jalur Puncak-Cisarua masih diselimuti kabut disertai rintik hujan. Namun itu bukan halangan bagi Rudi MS dan rekannya untuk menunaikan tugasnya.
Rudi merupakan tenaga guru honorer di SDN Cikoneng, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Sekolah dasar yang merupakan sarana belajar satu-satunya di perkampungan milik perusahaan penghasil teh ini menjadi titik temu murid dari tiga kampung yakni, Cibulao, Rawa Gede, dan Cikoneng.
Pada tahun ini, 900 ribu tenaga pendidikan honorer mendaftar menjadi peserta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru. Sebanyak 173.329 dinyatakan lolos seleksi tahap pertama, namun tidak termasuk Rudi dan enam rekan seprofesinya di SDN Cikoneng.
Ia seorang pendatang di Cikoneng pada 1980. Lalu Rudi berinisiasi mendirikan sarana belajar-mengajar. “Dulunya hanya sebuah gubuk kecil dan tidak terlalu banyak orang tua yang tertarik mendaftarkan anaknya,” ujar Rudi. Seiring berjalannya waktu, sekolah yang ia dirikan diakui menjadi Sekolah Dasar Negeri Cikoneng pada1997.
Meski demikian, hingga saat ini Rudi masih berstasus sebagai guru honorer yang menerima upah perbulan sebesar Rp 950 ribu. Keterbasan fisik menjadi alasan utama dirinya tidak bisa diangkat menjadi ASN meskipun pengabdian yang ia berikan sudah menghasilkan ratusan lulusan di sekolah yang saat ini memiliki murid 142 itu.
Semangat dan kecintaan Rudi kepada anak-anak tak memudar. Ini sama seperti yang dilakuakn oleh rekan-rekan seprofesinya, termasuk Ani Fatmawati yang sudah lebih dari 16 tahun menjadi guru honorer. Penyakit asma yang ia idap bukan keluhan meski ia harus berjalan belasan kilometer ke sekolah.
“Kalo musim hujan, truk atau mobil pick-up tidak ada yang anter sampe sekolah karena jalannya licin,” kata Ani. Sambil mengatur napas, dia melanjutkan “Mau tidak mau kami jalan kaki dari portal bawah.”
Semangat dan kegigihan tenaga pengajar ini layaknya pelita sebelum fajar. Mereka selalu siap berbagi ilmu. Seperti Rabu kemarin, sebelum ayam berkokok, mereka sudah bergegas menuju sekolah dengan menumpang truk secara bergantian.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Suasana Kampung Cikoneng lokasi SDN Cikoneng berada di Wilayah Perkebunan Teh Ciliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Minimnya transportasi ditambah kondisi jalan berbatu yang sulit dilalui kendaraan di musim penghujan membuat murid dan guru SDN Cikoneng harus berjalan kaki untuk sampai di sekolah.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ani Handayani (kiri) salah satu guru honorer di SDN Cikoneng menumpang truk pemetik teh yang melintas di Wilayah Perkebunan Teh Ciliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Minimnya transportasi ditambah kondisi jalan berbatu yang sulit dilalui kendaraan di musim penghujan membuat murid dan guru SDN Cikoneng harus berjalan kaki untuk sampai di sekolah.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah murid dan guru SDN Cikoneng berjalan kaki menuju sekolah di Wilayah Perkebunan Teh Ciliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Minimnya transportasi ditambah kondisi jalan berbatu yang sulit dilalui kendaraan di musim penghujan membuat murid dan guru SDN Cikoneng harus berjalan kaki untuk sampai di sekolah.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah murid dan guru SDN Cikoneng berjalan kaki menuju sekolah di Wilayah Perkebunan Teh Ciliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Minimnya transportasi ditambah kondisi jalan berbatu yang sulit dilalui kendaraan di musim penghujan membuat murid dan guru SDN Cikoneng harus berjalan kaki untuk sampai di sekolah.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah murid dan guru SDN Cikoneng beristirahat di sebuah pondok ditengah perjalanan menuju sekolah di Wilayah Perkebunan Teh Ciliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Minimnya transportasi ditambah kondisi jalan berbatu yang sulit dilalui kendaraan di musim penghujan membuat murid dan guru SDN Cikoneng harus berjalan kaki untuk sampai di sekolah.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Seumlah murid SDN Cikoneng menumpang truk milik perusahaan perkebunan teh yang melintas di Wilayah Perkebunan Teh Ciliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Minimnya transportasi ditambah kondisi jalan berbatu yang sulit dilalui kendaraan di musim penghujan membuat murid dan guru SDN Cikoneng harus berjalan kaki untuk sampai di sekolah.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Rudi MS salah satu guru honorer SDN Cikoneng berpose di dalam rumahnya di Kampung Cikoneng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Meski tak kunjung diangkat menjadi ASN dengan beberapa alasan termasuk karena kekurangan fisik yang ia miliki, tak membuat Rudi berhenti mengajar anak-anak di Kampung para petani teh.
Muhamamd Zaenuddin|Katadata
Sejumlah murid memasang hasil kerajinan tangan di jendela kelas saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN Cikoneng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Sekolah dasar yang berada di kampung Cikoneng ini menjadi titik temu tiga kampung yaitu Cibulao, Rawa Gede, dan Cikoneng.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Rudi MS salah satu guru honorer sekaligus pendiri SDN Cikoneng mengawasi murid saat kegiatan belajar mengajar di SDN Cikoneng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Sekolah dasar yang ia dirikan sejak tahun 80an mulai dari gubuk-gubuk kecil hingga diakui menjadi Sekolah Dasar Negeri di tahun 1997 saat ini, SDN Cikoneng menjadi fasilitas belajar mengajar bagi anak-anak petani teh dari tiga kampung yaitu Cibulao, Rawa Gede, dan Cikoneng.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Papan tulis berisi materi pelajaran matematika dengan noda-noda tinta hitam tergantung di salah satu rangan kelas SDN Cikoneng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Sekolah dasar yang berada di kampung Cikoneng ini menjadi titik temu tiga kampung yaitu Cibulao, Rawa Gede, dan Cikoneng.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah murid dan guru mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN Cikoneng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Sekolah dasar yang berada di kampung Cikoneng ini menjadi titik temu tiga kampung yaitu Cibulao, Rawa Gede, dan Cikoneng.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ani Fatawati berdiri di dalam ruangan kelas di SDN Cikoneng, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021). Sudah hampir 17 tahun Ani menjadi guru honorer. Penyakit asma dalam tubuhnya bukan halangan ia berhenti mengajar meski terkadang harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh.
Muhamamd Zaenuddin|Katadata
Gorengan dan coretan tangan murid memenhuni tembok belakang SDN Cikoneng,Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021).