[Foto] Seberapa Megah Kapal Perang Australia HMAS Adelaide?

Fauza Syahputra|Katadata
Penulis: Fauza Syahputra
23/11/2024, 07.15 WIB

Alunan musik dari marching band yang dibawakan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut menyambut Kapal HMAS Adelaide saat tiba di Dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (19/11). Kunjungan kapal Angkatan Laut Australia tersebut merupakan bagian dari kegiatan regional utama Australia, Indo-Pacific Endeavour (IPE).

Kegiatan ini juga menandai berakhirnya Latihan Keris Woomera, latihan antara TNI dengan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) yang berlangsung pada 13 hingga 16 November 2024 di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

IPE 2024 diselenggarakan berdasarkan pembelajaran dari kunjungan IPE sebelumnya. Selain bantuan kemanusiaan dan pemulihan bencana, kegiatan tersebut akan mendukung pertukaran pengetahuan tentang topik mulai dari kedokteran militer, perempuan, perdamaian hingga keamanan.

IPE mendukung fokus Pemerintah Australia dalam mempererat kerja sama terhadap kawasan yang damai, stabil dan sejahtera. "IPE 2024 memberikan kesempatan ideal bagi Australia dan Indonesia untuk saling belajar dan terus memperkuat kemitraan kita," kata Commander IPE 2024, Commodore Michael Harris OAM, RAN.

Kapal HMAS Adelaide berlabuh di Jakarta selama lima hari, yaitu sejak 19 hingga 23 November 2024. Katadata berkesempatan untuk melihat lebih dekat kapal milik Angkatan Laut Australia ini. Pada saat masuk di area dek bawah kapal, terdapat sejumlah kendaraan taktis seperti tank, panser dan kendaraan tempur lapis baja.

Kapal yang diresmikan pada 4 Juli 2012 ini juga memiliki ruang rumah sakit dengan 40 tenaga kesehatan yang dikhususkan untuk merawat 1000 orang krunya. Bergeser ke aera dek atas kapal, terdapat sejumlah helikopter dan kendaraan perang milik Angkatan Pertahanan Australia (ADF).

Sementara itu, untuk melakukan pemantauan terhadap pesawat yang akan lepas landas dan mendarat, Kapal HMAS Adelaide juga memiliki ruang kontrol penerbangan lalu lintas udara. Dengan panjang 230,82 meter, lebar 32 meter dan tinggi 20,5 meter, kapal ini mampu mengangkut lebih dari 110 kendaraan militer dan 12 helikopter.

Reporter: Fauza Syahputra