Bikin Rugi Negara, Erick Thohir Akan Bubarkan 7 BUMN Zombi

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir
Penulis: Hadi S
24/7/2022, 22.11 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir kembali membuktikan komitmennya untuk melakukan aksi "bersih-bersih" di jajaran Badan Usaha Milik Negara. Hal ini dinilai penting untuk menekan kerugian negara.

Seperti yang baru-baru ini, Erick Thohir berjanji akan membubarkan lagi tujuh anak perusahaan BUMN yang sudah tak lagi beroperasi dan memiliki utang besar. Ia menyebutnya sebagai "zombi" atau BUMN Zombi.

Erick Thohir menilai hal itu harus dilakukan karena perusahaan BUMN zombi juga dipastikan tidak bisa dikembangkan lagi dan bahkan terus merugi.

"Tentu tidak mungkin sebuah perusahaan yang tidak beroperasi tetapi didiamkan," katanya dikutip dari Kompas.com pada Minggu (24/7).

Selain itu, menurut Erick jika perusahaan BUMN zombi itu didiamkan begitu saja, maka akan memberi ketidakpastian pada para pekerjanya.

Adapun salah satu perusahaan BUMN yang masuk dalam rencana pembubaran yakni PT Istaka Karya (Persero) yang belum lama ini dinyatakan pailit oleh Pengadilan Jakarta Pusat.

Putusan itu datang, sebelum perusahaan konstruksi tersebut resmi dibubarkan.

Sebelumnya, Erick Thohir juga sudah membubarkan tiga perusahaan BUMN zombi termasuk PT Industri Geras (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

Dengan demikian, masih ada empat BUMN lainnya yang rencananya akan dibubarkan, antara lain, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).

"Intinya masih ada proses, apalagi seperti Istaka Karya dan Merpati Nusantara Airlines itu terdapat homologasi."

Adapun dua BUMN lainnya hanya proses administrasi seperti tiga BUMN yang sudah dibubarkan sebelumnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, empat perusahaan yang masuk dalam agenda bersih-bersih BUMN tersebut sudah tidak mungkin untuk dikembangkan lagi.

Hal ini tidak lepas karena kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat.

 Sebelumnya, sudah ada tiga perusahaan, pertama Industri Geras, kedua, Kertas Kraft Aceh, dan ketiga, Industri Sandang Nusantara (Persero).

Arya membeberkan, PT Istaka Karya (Persero) adalah perusahaan BUMN keenam yang masuk dalam rencana bersih-bersih BUMN atau perusahaan yang akan dibubarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

(Tim Riset Katadata)