IFRA Hybrid Business Expo Kembali Digelar

IFRA
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
5/8/2022, 09.47 WIB

Tahun 2022 bakal menjadi tahun kebangkitan industri waralaba dan lisensi untuk pasar Asia. Menurut data Fitch 2021 Asia Food and Drink Report, industri waralaba di sektor makanan dan minuman (food & beverages/F&B) akan mampu mencapai pertumbuhan 8 persen compound growth annual rate (CAGR).

Hal ini disebabkan proses adaptasi industri waralaba dan lisensi setelah dua tahun terakhir menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi telah membuat pelaku bisnis di industri ini melakukan integrasi dan interkonektivitas yang sekaligus mendorong produktivitas. Pola ini selanjutnya akan membantu percepatan pemulihan ekonomi, baik di skala domestik maupun internasional.

Melihat peluang tersebut, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) bekerja sama dengan Dyandra Promosindo, menyelenggarakan The 20th Indonesia Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) in Conjunction with Indonesia License Expo (ILE) 2022. Pameran waralaba dan lisensi itu diselenggarakan secara hibrida pada 5-7 Agustus 2022.

Acara yang digelar secara luring di Jakarta Convention Center (JCC) itu juga dapat diakses secara virtual melalui situs www.ifra-virtualexpo.com pada 5-31 Agustus 2022. Tema yang diusung yakni Revive the License & Franchise Industry in Asia's Biggest Market with the New Business Strategy (Menghidupkan Kembali Lisensi dan Industri Waralaba di Pasar Terbesar Asia dengan Strategi Bisnis Baru).

IFRA in Conjunction with ILE 2022 membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk berekspansi, sekaligus menghubungkan ribuan pengusaha, investor, dan pemilik modal lintas negara. Ketua Umum AFI Anang Sukandar mengatakan, pameran ini mendorong industri waralaba dan lisensi untuk tumbuh, khususnya pasca dua tahun pandemi.

“Kami harap Pameran IFRA in Conjunction with ILE 2022 mampu memberikan motivasi dan menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) agar dapat mengembangkan segmentasi pasar yang lebih luas. Sekaligus, meningkatkan kualitas dagang di industri franchise (waralaba) Indonesia,” ujarnya.

Halaman: