Erick Thohir Sulap Gedung Sarinah Jadi Museum Presiden, Ini Jadwalnya

Kementerian BUMN
Penulis: Hadi S
13/8/2022, 21.06 WIB

Koleksi arsip yang dipamerkan tahun ini lebih menekankan pada cerita bagaimana Presiden Soekarno membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa merdeka. Bukan hanya merdeka dari belenggu penjajahan, tapi juga belenggu kebodohan.

Kemudian, dilanjutkan oleh era Presiden Soeharto yang berupaya mengendalikan laju populasi di Indonesia melalui Program KB dan mengatasi laju inflasi melalui Gerakan Gemar Menabung. Presiden Habibie meletakkan dasar demokrasi di Indonesia melalui kebijakan kebebasan Pers.

Koleksi arsip era Presiden Abdurrahman Wahid menunjukkan aneka kebijakan yang ditempuh dalam upaya menjaga integrasi NKRI dan penyatuan keberagaman.

Sementara itu, era Presiden Megawati arsip yang ditampilkan menggambarkan tonggak sejarah terwujudnya Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden secara langsung serta upaya pemberantasan korupsi dan terorisme. Sedangkan Presiden SBY, arsip yang ditampilkan adalah upaya untuk mempertahankan stabilitas ekonomi pasca bencana Tsunami Aceh.

Terakhir adalah bagaimana Presiden Joko Widodo berupaya mengendalikan dan mengatasi pandemi Covid-19 yang mengancam stabilitas ekonomi bangsa. Dalam arsip-arsip yang ditampilkan, tergambar bagaimana Presiden Joko Widodo memimpin langsung penanganan dampak pandemi yang berat ini.

Seluruh momen sejarah perjalanan bangsa Indonesia tersebut terekam dengan baik dalam media arsip yang terdiri atas 44 berkas arsip tekstual, 104 arsip foto, 4 arsip video, dan 2 arsip audio.

Pameran ini terbuka untuk umum dan pengunjung dapat melihat koleksi arsip kepresidenan yang berada di lantai GF (Ground Floor), Lantai 1, dan Lantai 2 Gedung Sarinah, Jakarta.

Adapun lokasi pameran Mobil Kepresidenan yang pernah digunakan oleh para Presiden RI dari waktu ke waktu berada di halaman parkir Gedung Sarinah, Jakarta.

(Tim Riset Katadata)

Halaman: